SURABAYA - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Jawa Timur. Berdasarkan pemantauan pada 16 November 2025, hampir seluruh bahan pokok mengalami kenaikan harga, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil.
Bawang merah ukuran sedang tercatat naik Rp 2.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Bawang putih ukuran sedang dan bawang putih impor masing-masing naik Rp 1.000, dengan harga terbaru Rp 34.000 dan Rp 14.000.
Komoditas beras dari berbagai kualitas juga mengalami kenaikan seragam sebesar Rp 100 per kilogram. Beras kualitas bawah I kini dijual Rp 10.400, sementara kualitas super I mencapai Rp 15.350 per kilogram.
Cabai merah keriting dan cabai rawit merah mengalami kenaikan Rp 2.000, masing-masing menjadi Rp 45.000 per kilogram. Cabai rawit hijau naik Rp 1.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram.
Baca Juga : BRI Perkuat Fondasi Ekonomi Rakyat Lewat 4.909 Desa BRILiaN dan 41 Ribu Klaster Usaha
Daging ayam ras segar naik Rp 1.000 menjadi Rp 35.000, sementara daging sapi kualitas I dan II masing-masing naik Rp 1.000 menjadi Rp 130.000 dan Rp 120.000 per kilogram.
Gula pasir lokal kini dijual Rp 17.000 per kilogram, naik Rp 1.000 dari hari sebelumnya.
Minyak goreng curah mengalami kenaikan Rp 1.000 menjadi Rp 15.000 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana dan premium juga naik Rp 1.000, masing-masing menjadi Rp 18.000 dan Rp 22.000.
Baca Juga : Pemerintah Larang Impor Baju Bekas, Pelaku Usaha Thrifting Kecewa
Telur ayam ras, salah satu komoditas yang paling dibutuhkan masyarakat, bertahan di harga Rp 28.500 per kilogram.
Kenaikan harga sejumlah bahan pangan ini berpotensi menambah tekanan pengeluaran rumah tangga, terutama konsumen dengan pendapatan harian. Bagi pelaku usaha kecil seperti UMKM kuliner, penyesuaian biaya produksi menjadi salah satu dampak yang harus diantisipasi, meskipun kenaikannya masih dalam skala ringan. (*)
Baca Juga : Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga Kediri Bangun Usaha Bawang Lanang Sejak Pandemi
Baca Juga : Kreativitas dan Pembinaan BRI Antar Erildya Cemilan Family Raih Omzet Jutaan Rupiah
Editor : A. Ramadhan



















