SITUBONDO - Gempa bumi magnitudo 5,7 yang berpusat di laut sekitar 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/9/2025), menimbulkan dampak signifikan di Kabupaten Situbondo. Sedikitnya 40 rumah di Kecamatan Banyuputih dilaporkan rusak dengan tingkat kerusakan beragam, mulai dari retak, atap ambruk, hingga roboh total. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menunjukkan kerusakan tersebar di Desa Sumberanyar, Sumberwaru, Wonorejo, dan Sumberejo. Di Desa Sumberwaru tercatat 16 rumah rusak, sementara Desa Sumberanyar melaporkan 8 rumah terdampak. Kerusakan juga terjadi di Desa Wonorejo, dengan 9 rumah mengalami kerusakan, termasuk satu masjid yang rusak ringan serta satu perahu nelayan yang terdampak. Adapun Desa Sumberejo mencatat 1 rumah mengalami kerusakan ringan.
Pemerintah daerah bersama BPBD masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah pasti bangunan yang rusak. Tim gabungan dari BPBD Situbondo, relawan, dan aparat desa telah dikerahkan untuk membantu warga mengevakuasi barang berharga, mendirikan tenda darurat, dan memeriksa keamanan bangunan. Sebagian warga memilih tetap berada di luar rumah hingga malam karena khawatir gempa susulan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkedalaman 12 kilometer ini tergolong dangkal dan dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut. Guncangan terasa cukup kuat di beberapa wilayah sekitar Banyuwangi dan Situbondo, namun tidak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini ditulis, proses pendataan dan penanganan darurat terus dilakukan. Warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.(*)