KOTA BATU - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 1, Nurochman-Heli Suyanto menggaungkan slogan "Ora Ori Ora Oyi," saat debat perdana Pilkada Kota Batu 2024, yang digelar KPU Kota Batu di Golden Tulip Resort Batu, Senin (21/10/2024) malam.
Slogan tersebut merupakan wujud representasi putra daerah asli Kota Batu yang mereka usung, karena Nurochman dan Heli Suyanto lahir dan tinggal di Kota Batu.
Sedangkan paslon lainnya dinilai bukan asli orang Batu, namun dari daerah lain.
“Alhamdulillah kami berdua terlahir, besar, tumbuh dan mengabdi di Kota Batu. Alhamdulillah kami berdua juga diberikan kesempatan untuk ikut bersama-sama di dalam proses pengambilan kebijakan di pemerintahan Kota Batu melalui lembaga legislatif, sehingga kami berdua insyaallah lebih memahami kondisi yang berkembang di Kota Batu saat ini,” kata Calon Wali Kota Batu, Nurochman, saat debat perdana berlangsung.
Baca Juga : Paslon Nurochman-Heli Siap Hadapi Debat Terakhir Pilkada Kota Batu
Nurochman mengatakan, dari penilaiannya sebagai Anggota DPRD Kota Batu lalu, dalam perkembangan pembangunan di Kota Batu yang dilakukan pemerintah kota, ada beberapa hal yang belum terlaksana dengan baik.
“Dan ini adalah kewajiban kami untuk menyelesaikannya ke depan,” ujarnya.
Beberapa hal yang dinilai Nurochman-Heli belum terlaksana dengan baik, di antaranya soal alih fungsi lahan, kualitas lahan pertanian dan saprodi (sarana produksi pertanian), tata kelola sampah, dan kemacetan.
Baca Juga : KPU Kota Batu Angkat Empat Tema di Debat Kedua Pilkada Kota Batu 2024
Kemudian debit air yang menurun, Pasar Among Tani, fasilitas olahraga dan dukungan peran serta masyarakat dalam perkembangan pariwisata di Kota Batu, serta peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan kesehatan.
“Kami Nurochman-Heli sebagai warga Kota Batu asli, terpanggil untuk mengabdi di Kota Batu. Kami akan mengambil posisi garda terdepan untuk terus mengawal proses pembangunan di Kota Batu,” jelasnya.
Tak mau kalah dengan dua paslon lain yakni Firhando Gumelar-Rudi dan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh yang mengenakan pakaian buatan UMKM Batu, Nurochman-Heli mengatakan, ia juga mengenakan produk wong Mbatu (orang Batu).
Baca Juga : KPU Kota Batu Lakukan Pelipatan Kotak Suara
“Kami pakai udeng yang menjadi ciri khas Kota Batu dan syal produk Batu, serta sepatu saya dari hasil karya disabilitas Batu,” pungkas Nurochman. (*)
Editor : M Fakhrurrozi