SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur memastikan pertengahan minggu kedua Agustus ini Pemprov akan meluncurkan trayek baru untuk bus Trans Jatim yakni koridor II untuk rute perjalanan dari Terminal Purabaya, Surabaya-Terminal Kertajaya, Mojokerto. Rute ini akan mengantikan bus hijau.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, mengatakan trayek baru Trans Jatim koridor II ini akan melengkapi layanan integrasi sarana transportasi jalur darat dalam bentuk bus di kawasan Gerbangkertosusila. Rencananya, koridor II akan langsung diluncurkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sekitar minggu kedua atau ketiga bulan Agustus 2023 ini.
Bus Trans Jatim Surabaya-Mojokerto ini melewati Krian atau melintas di jalan non tol serta akan melintasi 53 halte. Untuk progres persiapan Bus Trans Jatim koridor II ini sudah mencapai 85 persen, termasuk untuk penyiapan armada maupun persiapan halte. Total armada Koridor II sama dengan koridor I yaitu ada 20 armada operasional dan dua armada untuk cadangan.
Bus Trans Jatim koridor II ini tidak membuka trayek baru sehingga sama dengan jalur yang dilintasi oleh bus hijau. Untuk itu, para driver dan armada bus hijau dengan rute Mojokerto-Surabaya dirangkul Dishub Jatim untuk bergabung dengan Bus Trans Jatim. Sehingga perlahan bus hijau akan digantikan dengan layanan Bus Trans Jatim yang lebih aman nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga : Khofifah Indar Parawansa: Muhammadiyah Adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
“Secara operasional, bus hijau semakin tidak diminati masyarakat atau penumpang karena performanya kurang layak. Kita berusaha untuk menggantikan koridor bus hijau dengan busTrans Jatim. Jadi kita tidak menambah tujuan perjalanan tapi disamakan persis seperti bus hijau.” kata Nyono kepada Portaljtv.com.
Saat ini sudah ada 30 armada bus hijau yang bergabung dengan Dishub Jatim. Para driver dan kondektur bus hijau akan dipekerjakan untuk operasional bus Trans Jatim. Sehingga mereka tidak akan kehilangan mata pencaharian.
Untuk tarif koridor II tetap akan akan menggunakan tarif yang sama dengan koridor sebelumnya, rute Surabaya-Sidoarjo-Gresik, yaitu Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar dan santri. Dengan adanya koridor baru, nantinya akan ada sistem one tapping atau satu kali pembayaran yang berlaku sampai dua jam. Sehingga masyarakat bisa melanjutkan perjalanan misalnya dari Mojokerto ke Surabaya lalu ke Sidoarjo atau Gresik, asal masih dalam kurun waktu dua jam, penumpang tidak perlu membayar lagi. (Dewi imroatin)
Editor : Iwan Iwe