SURABAYA - Aroma pedas, manis, dan segar bercampur meriah di Surabaya Expo Center, Sabtu (17/5/2025) petang, saat ribuan warga memadati Festival Rujak Uleg ke-20. Perayaan kuliner khas Surabaya ini kembali digelar dalam suasana semarak, menyatukan cita rasa, kreativitas, dan semangat kebersamaan warga dan kekayaan budaya Kota Pahlawan.
Festival tahunan ini bukan sekadar ajang kompetisi meracik rujak uleg. Lebih dari itu, acara ini menjadi panggung bagi kreativitas dan inovasi, tempat para peserta berlomba menyajikan rujak uleg dengan cita rasa dan tampilan yang unik.
Tahun ini, Festival Rujak Uleg secara resmi masuk dalam daftar 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. Pengakuan ini menunjukkan kualitas dan daya tarik acara tersebut di tingkat nasional.
Baca Juga : Hadirkan Nuansa Alami dan Edukasi, Mangrove Gunung Anyar Surabaya Jadi Destinasi Favorit
Kemeriahan pun makin terasa dengan partisipasi luas dari berbagai komunitas dan pelaku usaha. Seluruhnya tampil penuh kreativitas.
Satu diantaranya Wiwin Anis Indartati dari Komunitas Sedulur UMKM Surabaya. Ia mendekorasi stan dengan barang-barang daur ulang bertema “The Legend of THR (Taman Hiburan Rakyat)”.
"Rujak uleg ini ciri khas Surabaya, jadi kami ingin semakin mengenalkannya ke masyarakat luas," ujarnya penuh semangat.
Baca Juga : Pesona Laser Air Mancur Meriahkan Pergantian Tahun Baru di Surabaya
Nuansa budaya Bali turut mewarnai festival melalui penampilan Komunitas Bali Banjar Surabaya. Mereka menampilkan dekorasi dan kostum khas Bali yang memukau.
Agung Raditya, perwakilan Komunitas Bali Banjar mengungkapkan apresiasinya, "Kami sangat menghargai undangan dari Bapak Walikota dan sebagai warga Bali di Surabaya, kami wajib mendukung program pemerintah kota."
Baca Juga : Berperan Jadi Residen Sudirman, Eri Cahyadi Pimpin Teatrikal Perobekan Bendera Belanda
Tak ketinggalan, Hotel 88 Surabaya juga turut memeriahkan acara dengan tema pasar malam yang atraktif. Ayu Kartini, Marketing Communication Hotel 88, menjelaskan bahwa partisipasi dalam Festival Rujak Uleg telah menjadi agenda tahunan hotel sebagai bagian dari perayaan HUT Kota Surabaya. "Kami ingin ikut meramaikan dan mengenalkan kuliner khas Surabaya ini," katanya.
Bukan hanya peserta, pengunjung pun tak kalah antusias. Shinta Dewi, warga pendatang yang baru tinggal di Surabaya, mengaku terkesan dengan ramainya festival. "Saya kira tidak akan seramai ini, ternyata semua kalangan hadir. Ini sangat menarik dan membuat saya tahu makanan khas dan kesenian Surabaya," ungkapnya.
Baca Juga : Paguyuban Jukir Surabaya Deklarasi Dukung Eri Cahyadi di Pilwali 2024
Dukungan pemerintah pun terlihat kuat. Eni Komiarti, S.ST.Par, M.Si., perwakilan Kementerian Pariwisata, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya festival Rujak Uleg dalam KEN 2025. “Ini membuktikan komitmen kita dalam mengemas acara berkualitas, berkat dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,” katanya. Eni menekankan bahwa festival ini bukan hanya tentang kuliner, tetapi juga tentang kekuatan tradisi lokal yang dikemas dengan kreatif.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Dr. Ikhsan, S. Psi, MM, menyampaikan filosofi mendalam di balik rujak uleg. "Ada segarnya buah, sayuran, pahit, pedas, asam… ini menunjukkan bagaimana kita di Surabaya dengan segala latar belakang etnis dan suku bisa bersatu membangun kota," ujarnya. Ikhsan menambahkan bahwa Festival Rujak Uleg adalah festival unik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Selain serunya mengulek rujak bareng, Festival Rujak Uleg juga makin meriah dengan aksi teatrikal warga Surabaya, fashion show seru, dan partisipasi mahasiswa asing di Surabaya.
Baca Juga : Pembangunan Kawasan Kota Lama Wujud Kebhinekaan Warga Surabaya
Ragam keseruan ini menggambarkan kecintaan warga terhadap kuliner dan tradisi kotanya. Bahwa Festival Rujak Uleg 2025 bukan hanya soal kelezatan kuliner khas Surabaya, tetapi juga sebagai ruang untuk membangun keakraban dan menumbuhkan kebanggaan akan Kota Pahlawan.(*)
Editor : A. Ramadhan