PASURUAN - Banjir di Pasuruan yang merendam 5 Kecamatan di Kota dan Kabupaten Pasuruan, yakni Bangil, Kraton, Pohjentrek dan Gondangwetan mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban balita berusia dua tahun dan seorang pria yang tersengat listrik.
Korban balita berinisial RF, warga Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karang Ketung, Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan. Usai kejadian, korban langsung dimandikan dan dimakamkan di TPU desa setempat.
Peristiwa tewasnya bayi RF ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika itu, korban terjatuh dari teras saat banjir menerjang. Derasnya arus banjir membuat tubuh korban terseret hingga belakang rumah. Tubuh korban ditemukan sekitar 15 menit kemudian dan langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Namun, dalam perawatan bayi RF meninggal dunia.
“Korban ini terjatuh lalu terseret arus banjir. Ditemukan di belakang rumah namun saat dibawa ke puskesmas ternyata sudah meninggal dunia,” kata M. Iqbal, tetangga korban.
Sementara korban kedua bernama Anwar Sadad, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Korban tewas usai tersengat listrik saat hendak menyelamatkan orangtuanya dari banjir.
Sugeng Hariadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan mengatakan, banjir akibat meluapnya tiga sungai yakni Sungai Welang, Sungai Petung dan Sungai Kedunglaran. Berdasarkan pantauan tujuh kecamatan terdampak banjir ini. (Abdul Majid)
Editor : M Fakhrurrozi