SURABAYA - Menjelang puncak harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama di Jakarta, belasan ribu kader perempuan NU gelar istighosah bersama Siti Atikoh Ganjar dan Nyai Munjidah Wahab, di Jatim Expo Surabaya, Jumat (19/1/2024).
Para kader muslimat NU itu berdoa bersama untuk kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Tak hanya itu, mereka datang untuk merayakan harlah Muslimat Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan di Jakarta.
Dalam acara istighosah itu, Atikoh berbicara mengenai kebangsaan yang harus dirawat dengan baik. Menurutnya, acara ini bukan murni tandingan acara PP Muslimat di Jakarta, namun acara istighosah rutin yang acap kali dilakukan oleh TPN Ganjar-Mahfud.
"Tidak ada kaitannya, karena sebetulnya kami keliling kemana-mana. Ini baru pulanng dari Manado dan langsung ke Surabaya karena sudah terjadwal cukup lama, dan istighosah yang dilakukandi setiap tempat ada. Bukan hanya untuk Ganjar-Mahfud semata tapi juga untuk kebaikan bangsa dan negara indonesia," kata Siti Atiqoh pasca acara.
Baca Juga : Berkunjung ke Surabaya, Siti Atikoh Ganjar Pranowo Mlaku-mlaku nang Tunjungan
Sementara itu, inisiator acara Istighosah Akbar, Luki Hermawan mengaku mendapat banyak sekali permintaan dari kader perempuan NU di wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk mengadakan istighosah di waktu yang sama dengan acara PP Muslimat di Jakarta. Karena itulah ia akhirnya menyelenggarakan acara ini dengan mengundang Siti Atiqoh dan Nyai Munjidah Wahab.
Ketika ditanya mengenai tandingan, Luki menepis isu tersebut. Sebab, dirinya juga memberangkatkan 10 bus ke Jakarta untuk hadir di Gelora Bung Karno. 3 bus berangkat pagi, 7 lainnya pasca acara Istighosah di Surabaya.
"Ini karena permintaan beliau-beliau ini. Mereka terlalu jauh kalau ke Jakarta karena masalah waktu, kesehatan, usia, bahkan cuaca. Jadi akhirnya minta ada acara di Surabaya. Tapi tenang, tetap ada yang pingin berangkat. Saya juga berangkatkan para muslimat NU tersebut naik bus ke Jakarta," kata Luki yang juga Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud itu. (Ayul Andhim)
Baca Juga : Ajak Ribuan Emak-Emak Senam Pagi, Istri Ganjar Pranowo Potret Kondisi Sosial
Editor : M Fakhrurrozi