KOTA MADIUN - Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun mulai melakukan pemantauan intensif terhadap penjualan hewan kurban. Monitoring ini difokuskan pada kondisi kesehatan hewan untuk memastikan hanya hewan yang sehat dan layak yang akan disembelih pada Hari Raya nanti.
Kegiatan monitoring dimulai sejak 26 Mei hingga 5 Juni 2025, dan menyasar seluruh lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kota Madiun. Dalam pemeriksaan awal, petugas menemukan beberapa kasus ringan seperti batuk dan pilek pada hewan ternak. Gejala tersebut diduga muncul akibat cuaca yang tidak menentu belakangan ini.
“Hewan yang ditemukan sakit langsung diberi obat dan vitamin. Jika sampai dua minggu sebelum Idul Adha hewan tersebut belum sembuh, maka tidak akan kami rekomendasikan untuk dikurbankan,” ujar Wahyu Niken Febrianti, Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Madiun.
DKPP juga memastikan hingga saat ini tidak ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban di wilayah Kota Madiun. Pemantauan akan terus dilakukan hingga H-1 penyembelihan, dan seluruh prosedur pemeriksaan kesehatan diterapkan secara ketat demi menjamin kelayakan hewan kurban.
Baca Juga : Gubernur Jatim Pastikan Stok Hewan Kurban Surplus Jelang Idul Adha
DKPP mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban di lapak-lapak yang sudah terpantau oleh dinas. Selain itu, masyarakat diminta lebih teliti saat memilih hewan, terutama di tengah kondisi cuaca yang fluktuatif.
“Kami juga mengingatkan para peternak untuk segera melapor apabila hewan ternaknya sakit, agar bisa segera kami tangani secara medis dan mencegah potensi penyebaran penyakit,” tambah Wahyu Niken.
Langkah ini diharapkan mampu menjamin pelaksanaan kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat, demi kenyamanan dan keselamatan umat.
Baca Juga : DKPP Sisir Lapak Hewan Kurban, Pastikan Ternak Sehat Dan Layak Sembelih
Editor : JTV Madiun