SURABAYA - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 menjadi tantangan sendiri bagi penyelenggara di Kabupaten Sumenep dan Gresik. Pasalnya, dua wilayah di provinsi Jawa Timur tersebut terdiri dari kepulauan.
Ada banyak pemilih di kepulauan yang juga punya hak untuk memberikan suara pada Pemilu 2024. Seperti di Sumenep misalnya, sekitar 30,5 persen dari total 877.135 Daftar Pemilih Tetap berada di kepulauan.
"Jadi totalnya untuk pemilih di kepulauan itu sebanyak 267.947 dengan rincian 88 desa," ungkap komisioner KPU Sumenep, Rofiqi Tanzil dalam acara Jatim Gaspol dengan tema 'Tantangan Coblosan di Kepualan Jatim' yang disiarkan JTV, Selasa (16/1/2024) malam.
Sementara di Kabupaten Gresik, sebagaimana diungkapkan Ketua KPU Gresik Ahmad Roni, jumlah pemilih di kepulauan sebanyak 61.787. Jumlah itu hanya 6,4 persen dari total DPT Kabupaten Gresik sebanyak 961.992.
Salah satu yang menjadi tantangan penyelenggaran pemilu di kepulauan adalah distribusi logistik. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Sumenep, Ach. Zubaidi. Mengingat ada banyak kepulauan di wilayahnya yang jaraknya cukup jauh.
Seperti di wilayah Masalembu misalnya, tidak banyak kapal dengan rute ke wilayah tersebut. Belum lagi masalah cuaca yang bisa menjadi penghambat kapal untuk berlayar.
"Banyak tantangan memang yang dihadapi di Sumenep. Terutama terkait distribusi logistik," ungkap Ach. Zubaidi.
Menurut pria yang juga pernah menjadi komisioner KPU Sumenep tersebut, tak jarang pihaknya meminta bantuan kepada instansi lain seperti TNI untuk distribusi logistik menggunakan jalur udara seperti yang terjadi pada tahun 2019.
Kendati demikian, distribusi logistik untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Sumenep baru akan dilakukan pada akhir bulan ini atau awal bulan depan. Sebab ada beberapa surat suara yang baru datang.
"Kita sampai hari iji masih menuntaskan logistik di dalam kotak ataupun di luar kota terutama surat suara," jelas Rofiqi Tanzil.
Begitupun distribusi logistik di Kabupaten Gresik Jawa Timur. Pengiriman rencananya juga baru akan dilakukan pada akhir bulan Januari hingga awal Februari 2024.
Editor : A.M Azany