JEMBER - Gangguan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember sejak empat hari terakhir menyebabkan antrean panjang di seluruh SPBU. Situasi ini memicu keresahan masyarakat hingga menyebabkan insiden pengendara pingsan dan perkelahian antar pengguna jalan.
Salah satu kejadian terekam di SPBU Jalan Brawijaya, Kecamatan Sukorambi. Seorang pengendara motor mendadak jatuh pingsan saat mengantre BBM di bawah terik matahari. Korban diduga kelelahan setelah mengantre berjam-jam tanpa perlindungan dari panas.
Di SPBU Pecoro, Kecamatan Rambipuji, dua pengendara mobil terlibat perkelahian di tengah antrean. Cekcok akibat kesalahpahaman berujung pada aksi pemukulan menggunakan besi oleh salah satu pengendara.
"Terjadi kesalahpahaman antara pengemudi mobil Avanza dan Grand Max. Pengemudi Grand Max meminta mobil Avanza untuk maju. Namun, diduga karena nada bicaranya dianggap tidak menyenangkan, pengemudi Avanza tidak terima dan melakukan pemukulan menggunakan pipa besi. Beruntung, korban berhasil menangkis, sehingga pukulan tidak mengenai kepala atau wajahnya," terang Plh Kapolsek Rambipuji, IPDA Sentot Hadi.
Baca Juga : Distribusi BBM Terganggu, Warga Jember Pingsan hingga Berkelahi di SPBU
Warga sekitar segera melerai dan pihak kepolisian turun tangan memediasi. Kedua belah pihak akhirnya sepakat berdamai secara kekeluargaan.
“Kami sudah lakukan mediasi. Kedua pihak sudah sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dan tidak membawa persoalan ini ke proses hukum,” ujar IPDA Sentot.
Baca Juga : Bupati Fawait Raih 5 Penghargaan, Salah Satunya Kepala Daerah Inovatif dari JTV
Antrean panjang terjadi di hampir semua SPBU di Jember. Hal ini dipicu penutupan Jalur Gumitir yang selama ini menjadi akses utama distribusi BBM dari wilayah timur seperti Banyuwangi. Gangguan ini berdampak langsung terhadap ketersediaan pasokan BBM di SPBU.
Sebagai respon cepat atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Jember bersama Pertamina langsung menggelar rapat darurat pada Minggu malam. Dalam pertemuan itu, Pemkab meminta tambahan pasokan BBM dari jalur distribusi alternatif seperti Surabaya dan Malang. Permintaan tambahan kuota BBM dan elpiji juga telah diajukan secara resmi ke Pertamina.
Bupati Jember Muhammd Fawait meminta masyarakat tidak panik karena malam ini (28/7) akan ada pasokan BBM dalam jumlah besar dari Surabaya dan Malang. Gus Fawait berharap, distribusi BBM kembali normal dalam dua hari kedepan. (*)
Baca Juga : Pemkab Jember Sediakan Beasiswa untuk 8000 Mahasiswa
Editor : A. Ramadhan