PASURUAN - Krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan selama musim kemarau membuat warga Desa Oro-Oro Pule, Kecamatan Kejayan, terpaksa mengambil air dari sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini sudah berlangsung selama lima bulan karena sumur bor yang biasa digunakan warga mengalami kerusakan.
Pada Selasa pagi (22/10/2024), kendaraan taktis water cannon milik Polres Pasuruan diserbu warga desa yang sangat membutuhkan air bersih.
Kedatangan kendaraan tersebut menjadi penyelamat bagi mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan air untuk memasak, minum, dan mandi.
Baca Juga : Dilanda Kekeringan, Warga Pasuruan Serbu Bantuan Air Bersih dari Kendaraan Water Cannon
Wakil Kepala Polres Pasuruan, Kompol M. Aziz, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pendistribusian air bersih ke 10 desa terdampak kekeringan di wilayah Pasuruan, menggunakan kendaraan water cannon agar mampu menyuplai air dalam jumlah lebih banyak.
“Kami membagikan air bersih di Desa Oro-Oro Pule untuk membantu warga yang sangat kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Kompol M. Aziz.
Salah satu warga, Uliyah, mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami kekeringan selama lima bulan.
Baca Juga : Kebakaran Hutan di Tulungagung Hampir Rambah Permukiman Warga
“Sudah lima bulan kami mengalami kekeringan, dan selama itu kami mencari air dari sungai. Air bersih ini akan kami gunakan untuk memasak dan minum,” katanya.
Selain Desa Oro-Oro Pule, bantuan air bersih juga disalurkan ke Desa Kepuh, yang juga mengalami krisis air dalam sepekan terakhir.
Menurut data dari BPBD Pasuruan, ada lima kecamatan di wilayah tersebut yang terdampak kekeringan, bahkan beberapa embung nyaris tidak memiliki air. (Abdul Majid/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe