KOTA MALANG - Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali membuktikan diri sebagai breeding ground para pemimpin masa depan. Tak hanya di dunia bisnis dan akademik, alumni Ilmu Pemerintahan (IP) UMM juga menorehkan prestasi gemilang di panggung politik, tersebar dari Malang hingga Tarakan.
H. Rokhmad, S.Sos., adalah bukti nyata bahwa politik bisa dijalani dengan jalan lurus tanpa transaksi kekuasaan atau uang, melainkan dengan integritas, rekam jejak sosial, dan kualitas diri. Sejak menempuh pendidikan di UMM pada 1990, pria yang bercita-cita menjadi pemimpin daerah ini aktif mengasah diri.
"Saya selalu jadi ketua angkatan, aktif diskusi, dan tak sungkan bertanya. Kebiasaan itu membentuk saya menjadi pribadi kritis dan percaya diri,"* kenang Rohmad.
Baca Juga : Kemendikti Saintek dan Kemen PPPA Bersinergi Cegah Kekerasan di Lingkungan Kampus
Tak hanya teori, Rokhmad mengamalkan pesan dosennya, Prof. Muhadjir Effendy bahwa "Laboratorium ilmu sosial bukan di kampus, tapi di masyarakat." Ia pun terjun langsung, belajar dari realitas sosial, dan membangun kedekatan dengan warga.
Kini, sebagai anggota Komisi A DPRD Kota Malang (bidang hukum dan pemerintahan), Rokhmad dikenal sebagai politisi yang blusukan dan mengutamakan reses serta dialog langsung dengan masyarakat. Ia menolak politik transaksional dan mendorong generasi muda untuk membangun karier politik berbasis reputasi.
"Jangan tiba-tiba muncul saat pemilu. Bangunlah rekam jejak lewat kontribusi nyata. Uang bukan segalanya, tapi kualitas dan kepercayaan masyarakatlah yang menentukan," tegasnya politisi PKS tersebut.
Baca Juga : Tingkatkan Skill dan Potensi Gaming, UKM E-Sport Untag Surabaya gelar Lead Campus Roadshow
Rokhmad bukan satu-satunya. IP UMM telah melahirkan banyak politisi muda yang berkiprah di berbagai daerah, seperti: Erwin anggota DPRD Kabupaten Bima, Al Razhali & Randi DPRD Kota Tarakan, Pandi Widiarto DPRD Kutai Timur, Amira DPRD Kota Batu, Nada DPRD Tulang Bawang dan puluhan lainnya.
Rokhmad meyakini bahwa lulusan UMM memiliki bekal unggul untuk terjun ke politik tanpa mengorbankan idealisme. "Jika niatnya baik, kapasitas mumpuni, dan dipersiapkan matang, InsyaAllah jalan akan terbuka. Politik adalah alat perubahan, asal dijalani dengan jujur dan tanggung jawab," ujarnya
Pria yang pernah menjadi guru ini berpesan: "Fokuslah bangun kapasitas diri, lalu masukilah jenjang sosial dengan cara sehat. Jadilah politisi yang mengutamakan pelayanan, bukan kepentingan sesaat."
Dari Malang hingga pelosok Indonesia, alumni IP UMM terus menebar inspirasi. Mereka membuktikan bahwa dengan ilmu, integritas, dan ketulusan, politik bisa menjadi jalan untuk menebar kebaikan. (Lee)
Editor : JTV Malang