KOTA KEDIRI - Fenomena pedagang dadakan hewan kurban yang banyak ditemui dipinggir jalan jelang Hari Raya Idul Adha, mulai tak terlihat di Kota Kediri.
Dari pantauan Portaljtv.com, mulai berkurangnya pedagang hewan kurban terlihat di Jalan Agus Salim, Jalan Kapten Tendean dan Jalan Penanggungan. Suasana ini berbeda jauh dibandingkan Idul Adha tahun lalu.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Kediri tahun lalu pedagang hewan kurban di Kota Kediri berjumlah 22 titik meliputi di Kecamatan Mojoroto ada 16 pedagang Kecamatan, Kota 1 pedagang dan Kecamatan Pesantren ada 5 pedagang.
Zulkarnaen, salah satu pedagang hewan kurban di jalan Kapten Tendean, mengatakan saat ini pembelian hewan kurban masih relatif sepi. Namun dirinya yakin mendekati hari H akan banyak pemesanan. Ia juga tak menampik bila penjualan hewan kurban masih ramai tahun lalu.
Baca Juga : Dampak Pembelian Online, Penjualan Hewan Kurban di Kota Kediri Sepi
"Penjualan masih sepi mas. Tapi saya yakin mendekati Hari Raya Idul Adha pembeli akan berdatangan. Kambing dagangan saya paling murah Rp2 juta dan yang paling mahal Rp7 juta. Setiap mau Hari Raya Idul Adha seperti ini, biasanya saya membawa 50 sampai 60 ekor," kata Zulkarnain.
Sementara itu, Retno Harini, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Kediri mengatakan berkurangnya penjual dadakan hewan kurban di pinggir jalan tahun ini disebabkan beberapa faktor. Diantaranya banyak warga rumahan yang membeli mendekati hari raya. Selain itu, banyak warga yang memesan lewat online.
"Memang untuk tahun ini, pantauan kami sepi untuk pedagang hewan kurban dadakan. Mungkin, karena banyak masyarakat yang membeli hewan kurban mendekati hari H, karena tidak mau resiko tempat dan makannya,” terang Retno.
Meski keberadaan pedagang hewan kurban relatif sepi, namun DKPP Kota Kediri akan tetap melakukan pemantauan di lapangan dan melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak dikonsumsi.(Beny Kurniawan)
Editor : M Fakhrurrozi