TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek segera meluncurkan program Sangu Sampah, sebuah inovasi pengelolaan sampah berbasis edukasi yang ditujukan bagi para pelajar. Program ini merupakan bagian dari upaya daerah untuk mewujudkan target Net Zero Karbon 2045 sekaligus menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak usia dini.
Program Sangu Sampah ini rencananya akan resmi diluncurkan pada 21 Desember mendatang. Langkah tersebut tertuang dalam instruksi yang dikeluarkan langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menjelaskan bahwa program ini memungkinkan setiap siswa untuk memperoleh koin insentif dari hasil memilah dan mengumpulkan sampah di sekolah. Koin tersebut nantinya dapat dikonversikan menjadi uang saku dan disimpan dalam rekening masing-masing siswa untuk mendukung biaya pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah menggandeng dua BUMD, yaitu PT JET dan BPR Jwalita. Kedua lembaga ini akan bertugas menilai nilai ekonomis sampah yang dikumpulkan serta mendistribusikannya. Sementara itu, pihak sekolah menyiapkan mekanisme pemilahan sesuai delapan kategori sampah yang telah ditetapkan.
Baca Juga : Percepat Net Zero Karbon, Bupati Trenggalek Akan Luncurkan Program Sangu Sampah
Mas Ipin menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus dibentuk sejak dini, dan sekolah merupakan ruang yang tepat untuk menanamkan kebiasaan tersebut. Melalui Sangu Sampah, ia berharap para pelajar tidak hanya memahami pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga merasakan manfaat ekonomis dari tindakan sederhana tersebut. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri




















