MOJOKERTO - Warga Desa Dusun Tawangsari, Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, gempar, pada Jumat (24/1/2025) pagi.
Seorang bocah ditemukan di ladang tebu. Bocah tersebut berinisial NSF (8) asal Dusun Sumbertugu RT 001 RW 007, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo. Temuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Ngoro.
Polisi yang tiba di lokasi, langsung melakukan penyelidikan. Korban diketahui merupakan siswa kelas 2 SDN 2 Sawo. Saat ditemukan, perhiasan korban hilang diambil. Pelaku. Diduga kuat NSF merupakan korban penculikan.
"Indikasinya begitu (penculikan). Tapi arahnya diambil perhiasannya, anting-antingnya diambil," ujar Kompol Heru Purwandi, Kapolsek Ngoro.
Dari keterangan korban, lanjutnya, korban pulang sekolah dari SDN 2 Sawo di Jalan Raya, Desa Sawo bertemu dengan seorang pria yang tidak dikenal membawa mobil Honda Scoopy warna merah.
"Terduga pelaku tersebut meminta korban menunjukkan lokasi SDN 1 Sawo, sehingga terduga pelaku mengajak dan membonceng korban untuk menunjukkan lokasi SDN 1 Sawo tersebut. Kemudian terduga pelaku mengajak korban untuk mengambil HP terduga pelaku yang ketinggalan di rumah," katanya.
Sesampainya di jalan tuang ladang tebu Dusun Tawangsari RT 005 RW 005, Desa Bandarasri, korban diturunkan dan pelaku mengambil anting-anting korban yang menempel di telinga. Usai mengambil perhiasan korban, terduga pelaku menyuruh korban tidur dan meninggalkan korban di ladang tebu tersebut.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, ada warga yang sedang mencari rumput mendengar teriakan korban minta tolong di ladang tebu tersebut. Saat didatangi korban hanya sendiri, oleh warga dibawa ke Balai Desa Bandarasri dan diserahkan ke Polsek Ngoro. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban diserahkan ke orang tua," jelasnya.
Penyerahkan korban disaksikan Bhabinkamtibmas Desa Sawo Kecamatan Kutorejo dan guru SDN Sawo 2. Kapolsek menjelaskan jika saat ini pihaknya berkordinasi dengan Polsek Kutorejo untuk melaksanakan pendalaman terkait kasus dugaan penculikan tersebut.
"Kami menghimbau kepada para orang tua untuk lebih perhatian terhadap anaknya, pastikan anak berada di tempat dan waktu sesuai masanya. Jika waktunya sekolah pastikan anaknya berangkat dan berada di sekolah, bila waktunya pulang pastikan mereka pulang ke rumah tepat waktu," himbaunya.
Kapolsek menambahkan, jika waktunya bermain pastikan mereka bermain dengan lingkungan dan teman atau orang yang sudah di kenal. Para orang tua diminta untuk tidak melimpahkan semua kepada orang lain dan menghimbau kepada anaknya untuk tidak mudah percaya dan menolak ajak orang yang tidak dikenal. (*)
Editor : M Fakhrurrozi