PASURUAN - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini membawa berkah luar biasa bagi perajin gerabah di Kota Pasuruan.
Salah satu perajin, Sofah, mengaku pesanan cobek melonjak drastis, bahkan hingga mengerjakan 100 cobek sehari.
Meski menggunakan peralatan tradisional, permintaan cobek menjelang Maulid Nabi ini terus mengalir deras.
Sofah, seorang perajin cobek berusia 52 tahun dari Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tengah sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari.
Dengan pengalaman lebih dari 36 tahun, Sofah masih setia menggunakan alat tradisional yang telah diwariskan turun-temurun untuk membuat cobek, salah satu jenis gerabah yang sangat dicari saat perayaan Maulid Nabi.
"Jelang Maulid ini, pesenan banyak," ungkap Sofah.
Di halaman rumahnya yang sederhana, ia bekerja keras memproduksi cobek dengan tangan terampil dan alat yang sangat tradisional.
Selama tiga minggu terakhir sebelum Maulid, Sofah mengaku kebanjiran order, membuat sekitar 100 cobek setiap hari untuk memenuhi permintaan.
Menurut Ifa Sulvia, salah seorang pembeli setia mengaku selalu membeli cobek untuk persiapan Maulid Nabi. "Saya selalu membeli cobek ini untuk persiapan Maulid Nabi setiap tahun," tutur Ifa.
Ia menambahkan bahwa cobek tersebut merupakan pilihan utama untuk persiapan perayaan berkat kualitas dan keunikan desainnya.
Cobek buatan Sofah dijual dengan harga eceran Rp2.500 per buah, sedangkan harga untuk pembeli grosir atau pengepul adalah Rp2.000 per buah.
Dengan volume produksi yang tinggi, Sofah bisa meraup untung lebih dari Rp 6 juta dalam satu bulan.
Meskipun teknologi telah berkembang pesat, keahlian tradisional Sofah terus menjaga kelangsungan usaha gerabah ini, menjadikannya bagian penting dari perayaan Maulid Nabi di Pasuruan.(Abdul Majid/Miftakhu AlfI Sa'idin)
Editor : Iwan Iwe