SURABAYA - Taman Harmoni, salah satu ruang terbuka hijau di Surabaya menjadi destinasi wisata favorit warga Kota. Taman yang berlokasi di Keputih selalu ramai pengunjung.
Saat ini, taman yang resmi dibuka pada 3 Agustus lalu ini masih dalam tahap renovasi. Namun, renovasi hanya dilakukan pada beberapa sudut taman.
Untuk bisa masuk ke dalam Taman Harmoni ini, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Meski gratis, pengunjung bisa menikmati suasana taman yang rindang. Selain itu, pengunjung juga bisa mencicipi beragam kuliner di pusat UMKM yang ada di dalam area.
Tercatat ada 15 UMKM yang berjualan dengan harga mulai Rp2.000 hingga Rp20.000, mulai dari rujak, lontong mie, tahu bakso, somay, nasi rawon, bakso, hingga aneka minuman segar seperti es legen, es cao, es teh, es mojito, dan lain-lain.
Sistem pembayaran di pusat kuliner ini juga unik. Alih-alih menggunakan uang tunai atau QRIS, pengunjung harus menukarkan uangnya dengan "Kepeng" – semacam kepingan kayu kecil bernomor yang mewakili nominal uang. Misalnya, kepeng bernomor 5 setara Rp5.000. Penukaran dapat dilakukan di pintu masuk, dan jika masih tersisa bisa dikembalikan lagi untuk ditukar dengan uang asli.
Salah satu pedagang UMKM, Bu Surati, mengaku senang bisa berjualan di Taman Harmoni.
"Hari-hari selalu rame, apalagi Sabtu Minggu dan tanggal merah. Taman Harmoni juga sempat didatangi Pak eri saat awal pembukaan. Jualan di sini macam-macam, ada bakso, rawon, es legen, sampai jajan pasar. Kami para pedagang adalah warga Keputih sendiri. Pembelian pakai kepeng, tidak bayar stan, tapi ada potongan 3% dari kepeng," jelasnya.
Dengan konsep ramah lingkungan dan dukungan UMKM warga sekitar, Taman Harmoni Keputih diprediksi akan menjadi destinasi favorit baru warga Surabaya untuk berwisata murah meriah sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. (Ni Luh Ayu Anggraeni)
Editor : M Fakhrurrozi