NGAWI - Proses pendaftaran peserta didik baru melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kabupaten Ngawi telah resmi ditutup. Namun, sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri masih belum memenuhi kuota atau pagu yang telah ditetapkan. Di sisi lain, masih banyak calon siswa yang belum mendapatkan sekolah tujuan.
Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ngawi menyatakan akan memfasilitasi proses pendaftaran lanjutan bagi siswa-siswa yang belum terdata atau belum diterima di sekolah mana pun.
Kepala Disdikbud Ngawi, Sumarsono, mengungkapkan bahwa pada tahun ajaran ini, total pagu yang disediakan di jenjang SMP negeri mencapai 7.488 siswa untuk 234 rombongan belajar (rombel). Namun, hingga penutupan pendaftaran, baru sebagian kecil sekolah yang berhasil memenuhi kuota tersebut.
“Kami akan bantu mendistribusikan siswa yang belum tertampung ke sekolah-sekolah yang masih memiliki kekosongan pagu,” ujar Sumarsono.
Ia juga menekankan bahwa seluruh SMP negeri di Kabupaten Ngawi memiliki standar kualitas pendidikan yang setara, sehingga masyarakat tidak perlu terpaku pada anggapan adanya sekolah favorit.
Berdasarkan data terkini dari Disdikbud, hanya lima SMP negeri yang telah memenuhi pagu peserta didik baru, yakni: SMP Negeri 1 Ngawi, SMP Negeri 2 Ngawi, SMP Negeri 1 Geneng, SMP Negeri 1 Karangjati, SMP Negeri 1 Widodaren
Pihak dinas akan membuka jalur pendaftaran tambahan dalam waktu dekat sebagai bentuk solusi agar semua anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala kuota.
Sumarsono juga mengajak para orang tua untuk tetap aktif memantau informasi resmi dari sekolah dan dinas, serta terbuka terhadap berbagai pilihan sekolah yang tersedia di wilayah masing-masing.
Editor : JTV Madiun