JEMBER -
Program penyaluran hibah dan bantuan sosial, dihentikan sementara oleh pemerintah kabupaten jember selama masa pemilihan kepala daerah berlangsung. hal tersebut merujuk arahan dari k-p-u untuk menjaga netralitas a-s-n pada momen pilkada.
Sebagaimana disampaikan oleh hadi sasmito, sekretaris daerah kabupaten jember, saat ditemui di kantornya.
Ia mengatakan telah menggelar pertemuan dengan seluruh perwakilan o-p-d untuk menghentikan seluruh program berbasis masyarakat, berupa penyaluran hibah dan bantuan sosial, selama berlangsungnya tahapan pemilihan kepala daerah 2024.
Baca Juga : Gali Tanah Bekas Hutan, Pekerja Temukan Mayat Bayi di Ambulu Jember
Penghentian tersebut, sesuai arahan dari komisi pemilihan umum, untuk menyonsong netralitas aparatur sipil negara pada momen pilkada, agar proses pemungutan suara dapat berjalan adil dan kondusif.
Meski begitu, hadi mengatakan program-program berbasis masyarakat yang saat ini sudah dalam tahap penyelesaian administrasi, seperti insentif guru ngaji tahun 2024, masih boleh dilanjutkan, hingga tuntas.
Akan tetapi, proses pencairan dan penyaluran untuk program tersebut, baru boleh direalisasikan sekitar bulan desember 2024 mendatang, atau tepatnya usai dilaksanakannya pemilihan bupati dan wakil bupati jember.
Baca Juga : Rem Blong, Truk Tangki Pertamina Terguling di Gunung Gumitir Jember
Penghentian sementara program hibah dan bansos ini merupakan komitmen pemkab jember, dalam mengawal dan menegakkan netralitas jalannya pilkada 2024.
Rep . Lutfi
Editor : JTV Jember