Banjir bandang yang terjadi di Dusun Purboyo Mayang, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, sudah surut.
Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terdampak bencana. Salah satunya rumah Joko yang mengalami kerusakan parah.
Bahkan, ada salah satu rumah warga yang roboh diterjang banjir bandang. Akses jalan juga tidak bisa dilalui akibat material lumpur yang dibawa banjir bandang.
Mundir, Kepala Desa Rengel, mengatakan bencana banjir bandang ini selalu terjadi saat musim hujan.
"Setiap tahun selalu terjadi. Bahkan, pernah hingga 4 kali dalam satu tahun," ujarnya.
Namun, lanjut Mundir, banjir bandang kali ini yang paling parah.
"Dibandingkan banjir bandang sebelumnya, ini yang paling parah. Volume airnya tinggi dengan membawa material lumpur," terangnya.
Mundir menjelaskan, banjir bandang disebabkan sungai Jurang tak mampu menampung air pasca hujan deras sejak pukul 15.30 WIB.
"Untuk banjir disebabkan volume debit air dari atas pegunungan yakni daerah Grabagan, Ngandong, dan Gembong. Luapannya sungai Jurang ini mengalir ke Rengel yang berada di bawahnya," terangnya.
Mundir berharap Pemerintah melakukan upaya menanggulangi banjir bandang agar tidak terulang kembali.
"Harapanya kedepan ada solusi minimal di sungai Jurang ada bendungan sehingga volume air bisa diatur," harapnya.
Sebelumnya, Banjir bandang menerjang Dusun Purboyo Mayang, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Sabtu (4/1/2025) petang.
Banjir bandang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB usai wilayah setempat diguyur hujan deras.
"Sebelum terjadi banjir bandang, hujan deras melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tuban," ujar Gatot Subroto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dalam rilis yang diterima portaljtv.com.
Hujan deras ini mengakibatkan air dari Gunung Jaticilik mengarah ke bawah termasuk ke Kecamatan Rengel pada pukul 16.00 WIB.
"Saat ini, tim BPBD Jatim bersama TRC BPBD Tuban berada di lokasi melalukan pendataan dan bantuan kepada warga terdampak," terangnya.
Video banjir bandang ini pun viral di aplikasi perpesanan. Dalam video, banjir bandang menerjang jalan raya, rumah warga dan sejumlah fasilitas umum. Air bercampur lumpur. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. (*)
Editor : M Fakhrurrozi