LUMAJANG - Seorang ibu muda, Anik Mutmainah (38 tahun), warga Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia usai menyaksikan parade karnaval yang melibatkan penggunaan sound horeg.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Rosyidah angkat bicara mengenai bahaya kebisingan sound horeg, terutama jika didengar dalam durasi panjang.
"Suara bising yang melebihi ambang batas normal berdampak buruk terhadap kesehatan, mulai dari ketulian sementara hingga permanen. Selain itu, bagi orang dewasa, suara tersebut dapat mengganggu sistem kardiovaskular yang berpotensi menyebabkan henti jantung mendadak atau pecahnya pembuluh darah otak, terutama jika terdapat penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes", Imbuhnya.
Rosyidah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan agar dapat mendeteksi penyakit sejak dini, sebagai bentuk kewaspadaan. Ia juga menyarankan agar warga yang menonton parade dengan sound horeg menggunakan pelindung telinga, seperti earplug (penyumbat telinga) atau earmuff (pelindung telinga), untuk meminimalkan dampak kebisingan terhadap kesehatan.
Editor : JTV Jember