TUBAN - Persaingan menuju kursi DPRD Provinsi Jawa Timur tak kalah sengit dengan kursi DPR RI. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golkar bersaing di posisi teratas di dapil Jawa Timur XII Tuban-Bojonegoro.
Berdasarkan real count KPU, PKB berada di posisi teratas dengan 221.503 suara, Golkar berada di posisi kedua dengan raihan 202.622 suara.
Di posisi ketiga hingga kelima, secara berurutan ditempati Gerindra dengan 101.242 suara, Demokrat dengan 66.528 suara dan PDI Perjuangan dengan 66.311 suara.
Dari 7 kursi di DPRD Jatim, PKB dan Golkar diprediksi akan mendapatkan 2 kursi. Dua caleg PKB yang diprediksi lolos adalah Fauzan Fu`adi dan Muhammad Mughni. Sementara dua caleg Golkar yang lolos adalah Aulia Hany Mustikasari dan Freddy Poernomo.
Sedangkan Gerindra dalam hitung sementara ini meloloskan incumbent Budiono. Partai demokrat meloloskan Sri Wahyuni dan PDI Perjuangan diprediksi lolos pendatang baru Ony Setiawan. Namun, nama caleg yang lolos dari ketiga partai terakhir masih berpeluang berubah mengingat persaingan di internal partai cukup ketat.
Lolosnya Aulia Hany Mustikasari tidaklah mengejutkan. Hal ini dikarenakan Aulia Hani adalah kakak dari Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky serta putri sulung Haeny Relawati, mantan Bupati Tuban dua periode.
Jumlah suara Aulia Hany yang mencapai 134.313 suara tidak mungkin terkejar dan sangat mungkin bertambah mengingat penghitungan suara masih 84,38 persen.
Suratmin, Sekretaris DPD Partai Golkar Tuban, membenarkan bila Aulia Hany Mustikasari bakal lolos menjadi anggota DPRD Jatim.
“Aulia Hani dipastikan lolos. Suaranya tidak terkejar. Meski begitu kita masih menunggu real count resmi dari KPU selesai,” ujarnya.
Lolosnya Aulia Hany menjadi anggota DPRD Jatim akan menjadi pondasi kuat keluarga Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di kancah politik nasional. Hal ini dikarenakan sang ibu Haeny Relawati juga hampir dipastikan lolos menjadi DPR RI dengan raihan suara tertinggi di dapil Jatim IX Tuban-Bojonegoro dengan 135.893 suara.
KPU mengimbau agar semua pihak menahan diri serta menunggu rekapitulasi berjenjang yang dilakukan mulai dari tingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi selesai dilakukan (Dziky Muhamad/Khusni Mubarok)
Editor : M Fakhrurrozi