PASURUAN - Artdias Gallery, UMKM kreatif asal Pasuruan, berhasil menciptakan kerajinan tangan unik dari keindahan alami limbah kayu jati dan kayu pinus.
Berdiri sejak 2015, Artdias Gallery memanfaatkan limbah kayu yang melimpah dari pabrik furnitur di Kota Pasuruan untuk menciptakan beragam produk inovatif, mulai dari mainan edukasi anak hingga diorama yang estetik.
Achmad Adias Wijaya, pencetus berdirinya Artdias Gallery, memulai kreativitas ini dengan peralatan seadanya: jigsaw, gerinda, amplas, bor tangan, dan bor listrik.
Berbekal semangat dan kreativitas, pria yang akrab disapa Dias ini menjelajahi dunia desain melalui Pinterest, mencari inspirasi untuk mengubah limbah kayu menjadi karya kerajinan tangan.
Seiring berjalannya waktu, desain dari Artdias Gallery terus berkembang. Sang pendiri Artdias Gallery mengaku terus belajar dari Pinterest dan pembelajaran autodidak melalui YouTube, serta mengikuti pelatihan-pelatihan desain.
Artdias Gallery hingga kini berhasil menciptakan produk-produk dengan estetika dan nilai fungsi yang tinggi.
Beberapa di antaranya seperti mainan edukasi anak-anak, mainan mobil-mobilan, truk, pesawat, traktor, hiasan bentuk eskrim, jam dinding, gantungan kunci, tempat pensil, hingga diorama.
Proses pembuatan kerajinan tangan ini dimulai dari pembelian limbah kayu jati dan kayu pinus dari vendor, yaitu sisa dari pengrajin furnitur di Kota Pasuruan.
Selanjutnya, limbah-limbah kayu dipotong menjadi potongan-potongan kecil, lalu dihaluskan melalui proses pengamplasan.
Setelah desain produk matang, potongan-potongan kayu tersebut dibentuk sesuai dengan rancangan.
Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan, pengeboran, dan pemberian sentuhan warna untuk mempercantik tampilan.
Tahap akhir adalah proses finishing yang cermat untuk memastikan setiap produk memiliki kualitas terbaik.
Hingga kini, proses produksi dan penjualan toko offline dilakukan di rumah sang pendiri yang terletak di Jalan Perum Graha Candi L7 Bakalan, Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Sementara itu, Artdias Gallery juga menjual produk-produk ini melalui pameran, media sosial, dan marketplace.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, Artdias Gallery secara aktif mengadakan berbagai kegiatan menarik, seperti workshop dan giveaway.
Salah satu workshop yang menarik adalah mengajak anak-anak di Kota Pasuruan untuk mengikuti workshop merangkai dan melukis mainan kayu.
Dari workshop ini, membuat Dias sang pendiri, tercetus ide untuk menciptakan produk baru, yaitu produk yang dinamakan Memadaku (Melukis Mainan dari Kayu).
Dari produk ini terdapat komponen yang perlu dirangkai dan paket lukis untuk memberikan sentuhan warna pada mainan.
Menurutnya, produk ini menciptakan nilai edukasi sekaligus memberikan pengalaman untuk membuat mainan sendiri.
"Saat itu ketika workshop, saya kaget kok yang datang balita di bawah 5 tahun. Awalnya saya merasa ini salah target, tetapi ternyata untuk workshop itu orang tua mendampingi anaknya," kata Dias saat ditemui di Surabaya, Senin (18/11/2024).
"Saya berpikir, wah ini bagus ada proses bonding antara orang tua dengan anak si anak. Orang tua itu merangkainya, kemudian si kecilnya itu mewarnai. Jadi memberikan pengalaman juga untuk keduanya,” imbuhnya.
UMKM yang telah berdiri selama 9 tahun ini juga telah mengukir pretasi, Artdias Gallery lolos kurasi mengikuti beberapa pameran di Jakarta.
Salah satunya adalah pameran Inacraft yang merupakan pameran kerajinan untuk pengrajin seluruh Indonesia hingga mancanegara.
Saat ini, Artdias Gallery juga lolos kurasi untuk open booth di Teras Indonesia IKEA Ciputra World Mall, Surabaya, mulai tanggal 11 November 2024–5 Januari 2025.
Dias juga mengaku berjalannya UMKM ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Pasuruan dengan memfasilitasi pelatihan dan pameran.
Ia juga berharap ke depannya dapat menciptakan kultur produksi kerajinan dari limbah kayu di Kota Pasuruan dengan nilai produknya yang luar biasa.
"Saya berharap dapat memberikan inovasi ke pengrajin lain di Kota Pasuruan, mengurangi kecanduan gadget pada anak kecil, bisa lebih ikut banyak pameran lain di luar kota untuk lebih memperkenalkan Artdias Gallery ini dan mengetahui target pasar,” tutup Dias.
Editor : Khasan Rochmad