SURABAYA - Aksi damai digelar Badan Riset Urusan Sungai Nusantara ( BRUIN ) dengan menutup Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/3/23) siang. Dalam aksinya, BRUIN menyebut kondisi sungai brantas yang memprihatinkan, karena tidak ada perhatian dari Pemerintah.
Dengan berpakaian hazmat dan membawa bendera merah putih, belasan orang dari Badan Riset Urusan Sungai Nusantara ( BRUIN ) dan Mahasiswa, menggelar aksi di Taman apsari depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Aksi memperingati Hari Air Sedunia ini, BRUIN membawa pesan kepada pemerintah yakni sungai brantas butuh bansos. Korlap aksi, M. Cholid menyebut kondisi sungai brantas yang tercemar limbah plastik dan popok sangat mengkuatirkan bagi ekosistem sungai ( ikan ) dan membahayakan manusia.
"Banyak sekali temuan - temuan korupsi ( Bansos ), khususnya di Jawa Timur dan Pusat karena sungai brantas menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dibawah naungan Kementerian PU, disitu banyak sekali terjadi temuan pencemaran limbah industri", kata Cholid kepada wartawan, Senin (13/3/23) siang
Dari riset yang dilakukan oleh BRUIN dari tahun 2012 hingga 2022 lalu, mencatat terdapat ratusan kasus ikan mati masal terutama di sungai Brantas. Bukti dari temuan pencemaran ini, BRUIN menyebut lemahnya pengawasan dan penegakan hukum serta pengelolaan sungai brantas.
"Maka perlu ditekankan fungsi dari ASN ataupun pejabat yang berada di kementerian PU dan Lingkungan Hidup, untuk bersama - sama serius terkait pengelolaan dan perlindungan sungai Brantas", Ungkapnya
Cholid menambahkan untuk temuan terbaru ekspedisi Nusantara, berhasil mengidentifikasi sekitar 60 sungai strategis nasional yakni mendeteksi kesehatan sungai - sungai nasional di Indonesia dan sungai brantas menjadi terpolusi terkait sampah plastik terutama mikro plastik.
"Disungai brantas sendiri, melihat dihilir sebanyak 97 persen masyarakat menggantungkan air dari sungai Brantas. Karena itu sangat ironis dan berbahaya jika limbah plastik masuk kedalam air, masuk ke lambung ikan dan ikan dimakan oleh manusia akan berdampak pada kesehatan manusia", Pungkasnya
Dalam aksi ini, pendemo sempat beberapa menutup Jalan Gubenur Suryo hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas didepan Gedung Grahadi, mendesak kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa segera mengambil langka cepat untuk mengatasi dan menyelamatkan air disungai brantas dari pencemaran limbah plastik.
Reporter:Bagus Setiawan
Editor: Vita Ningrum