SIDOARJO - Proses pencarian korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan. Dua alat berat dikerahkan ke lokasi, pada Senin (29/9/2025) malam.
Belum diketahui jumlah pasti santri yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Namun, dari data di posko, tercatat lebih dari 65 santri dilaporkan hilang atau masih dalam pencarian.
Isak tangis pecah di posko korban yang berada di kampus II. Sejumlah Wali Santri menangis histeris saat melihat nama anaknya masih dalam pencarian.
"Anakku gak ketemu. Anakku hilang," tangis Ima, salah satu Wali Santri.
Baca Juga : Satu Korban Musala Ponpes Al-Khoziny Dirujuk ke RSI Sakinah Mojokerto
Peristiwa ini membuat Wali Santri langsung datang ke Ponpes Al Khoziny yang terletak di Jalan KHR Abbas, Kecamatan Buduran.
"Saya datang dari Malang setelah mendengar musala Ponpes Al Khoziny ambruk. Saya cari keponakan saya," kata Sulthon.
Hingga malam ini, tim gabungan dari BPBD Jatim, Basarnas, Polri, TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian korban.
Baca Juga : PKB Jatim Siapkan Donasi Untuk Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Sekedar diketahui, musala di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk, pada Senin (29/9/2025) sore.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, santri menunaikan salat ashar berjamaah. Tiba-tiba bangunan lantai dua musala yang dalam proses pengecoran ambruk dan menimpa santri. (*)
Editor : M Fakhrurrozi