KABUPATEN MOJOKERTO - Menjelang pemilihan umum (Pemilu), Polres Mojokerto menggelar Apel Pasukan dalam rangka Pengamanan Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada serentak 2024, Senin (25/11/2024).
Kegiatan ini diikuti seluruh anggota Polsek maupun Polres yang digelar di halaman Polres Mojokerto Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Usai menggelar apel, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menyampaikan, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 620 personil Polres Mojokerto ditambah dari petugas gabungan dari TNI dan Linmas.
"Total keseluruhan bersama instansi sebanyak 3600 personil, intinya Polres Mojokerto siap mengamankan jalannya kontestasi Pilkada," kata Ihram.
Dari data yang diterima, tercatat dari 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto terdapat 236 desa dan 1.252 TPS (Tempat Pemungutan Suara) serta 653.918 DPT (Daftar Pemilih Tetap).
"Pola pengamanan kita dengan menempatkan personil Polri pada TPS lebih dari satu anggota," jelasnya.
Ihram menegaskan, dalam pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto serta calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 27 November mendatang korp bhayangkara ini tidak memihak calon manapun.
"Penekanan yang pertama adalah netralitas terhadap anggota adalah harga mati," tegasnya.
Menurut Ihram, di wilayah hukum Polres Mojokerto ini terbilang kondisi yang dinilai dalam kondisi cukup kondusif.
"Kebetulan Polres Mojokerto ini termasuk daerah yang alhamdulillah teridentifikasi tidak ada titik kerawanan," terangnya.
Namun tidak menutup kemungkinan, jika terjadi adanya tindakan pelanggaran hukum, Kapolres menegaskan akan menindak secara tegas apapun pelanggaran yang ada dalam Pemilu yang akan datang.
"Kalau pidana umum tidak ada alasan kita sikat, tapi kalau pelanggaran tindak pidana pemilu sudah ada Gakumdu," tutupnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi