Investasi adalah aktivitas menanamkan modal dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Saat ini, investasi tidak hanya berbentuk barang fisik, tetapi juga tersedia dalam berbagai instrumen yang dapat diakses melalui platform dan aplikasi digital. Berikut adalah beberapa jenis investasi yang dianggap aman dan menarik untuk dipertimbangkan.
1. Emas
Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang paling populer dan telah lama dianggap aman. Nilainya cenderung stabil dan dapat diandalkan sebagai penyimpan kekayaan. Selain itu, emas memiliki harga yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu serta mudah untuk diperjualbelikan.
Namun, kenaikan harga emas biasanya relatif lambat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh keuntungan yang signifikan.
Baca Juga : Belajar Bela Diri: Investasi Terbaik untuk Diri Sendiri
2. Saham
Saham kini menjadi salah satu bentuk investasi yang semakin diminati, terutama di kalangan Gen Z. Investasi saham dinilai mampu memberikan keuntungan yang cukup besar, terlebih dengan adanya program pemerintah seperti Yuk Nabung Saham, yang turut mendorong minat masyarakat terhadap investasi ini.
Salah satu keunggulan investasi saham adalah adanya potensi penghasilan pasif melalui dividen yang dibagikan setiap tahun. Harga saham pun beragam, mulai dari yang terjangkau hingga yang mahal, sehingga memungkinkan siapa saja untuk memulai investasi.
Baca Juga : Investasi Terbaik untuk Masa Depan dengan Self Improvement, Begini Caranya!
Namun, saham juga memiliki risiko. Tidak semua saham memberikan dividen setiap tahun, dan jika kondisi ekonomi melemah, harga saham bisa turun drastis, yang pada akhirnya menurunkan nilai investasi. Oleh karena itu, saham dianggap sebagai investasi yang berisiko tinggi, meskipun menawarkan potensi keuntungan yang besar.
3. Reksadana
Reksadana telah menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati berbagai kalangan. Keunggulannya terletak pada kemudahan pengelolaan, karena dikelola oleh manajer investasi profesional dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga : Pertama Kali, Realisasi Investasi Jatim Tahun 2023 Tembus Rp 145,1 Triliun
Kelebihan lainnya adalah bunga yang bervariasi dan rata-rata lebih besar dibandingkan dengan deposito, menjadikannya pilihan menarik bagi investor pemula.
Namun, seperti halnya saham, reksadana juga memiliki risiko, terutama saat kondisi ekonomi melemah. Nilai portofolio reksadana yang terdiri dari saham, obligasi, atau instrumen pasar uang dapat mengalami penurunan, yang berpotensi mengurangi imbal hasil atau bahkan menyebabkan kerugian.
Ketiga jenis investasi ini—emas, saham, dan reksadana—memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan berinvestasi, Anda tidak hanya melindungi ekonomi pribadi, tetapi juga berpotensi meningkatkan nilai kekayaan di masa depan. Sebelum memulai, pastikan Anda memahami risiko dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan serta profil risiko Anda. (*)
Editor : Iwan Iwe