KOTA BATU - Dukungan terhadap pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto datang dari beragam kalangan. Tak terkecuali dari insan pelaku olahraga. Salah satunya adalah mantan punggawa Arema dan timnas, Arif Suyono.
Pria yang akrab disapa Keceng ini juga adalah pemain sepak bola legendaris di Liga Indonesia yang merupakan putra daerah asli Kota Batu. Kini, mantan pemain timnas itu sibuk berkarir sebagai pelatih. Terakhir sebagai pelatih Tim Porprov Kota Batu.
Sebagai putra daerah yang ingin melihat kotanya berkembang, terutama di bidang olahraga, ia memutuskan menjatuhkan dukungan terhadap paslon nomor urut 1. Bahkan Keceng juga sudah terlihat ada di barisan paslon sejak awal-awal pencalonan keduanya.
Arif Suyono mengatakan jika dirinya mendukung penuh Nurochman-Heli Suyanto karena dinilai punya kesamaan komitmen dan visi misi dalam memajukan sepak bola di Kota Batu.
''Saya merasa satu visi misi dengan Cak Nur, sesuai latar belakang profesi saya sebagai pelatih sepak bola. Cak Nur juga punya keinginan kuat memajukan sepak bola di Kota Batu,” kata Arif Suyono, Minggu (17/11/2024).
Arif juga menilai komitmen dan keseriusan Cak Nur dalam sepak bola juga tidak baru-baru ini saja, tapi juga ikut berkecimpung memajukan sepak bola sejak lama. Ia yakin, Cak Nur tahu kemana arah ekosistem sepak bola di Kota Batu ke depannya.
“Saya melihat sosok orang asli Kota Batu yang visioner dan utamanya punya cita-cita yang sama berkaitan dengan profesi saya di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” ungkapnya.
Harapan senada datang dari atlet downhill nasional asli Kota Batu, Afos Katana yang juga mendukung Cak Nur maju di Pilkada Kota Batu. Sosok Cak Nur sendiri menurutnya sudah sangat kontributif terhadap dunia olahraga.
“Saya yang terjun di bidang olahraga bersama-sama teman komunitas lain bangga dengan majunya Cak Nur. Saya kira, sudah saatnya pemimpin Kota Batu adalah wong Mbatu sendiri,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh insan pelaku sepak bola di Kota Batu, Wijaya Suhut. Pelatih SSB Palapa sejak 1999 ini memberi dukungan terhadap Nurochman. Menurutnya, atmosfer sepak bola di kota apel ini hanya jalan di tempat, tanpa dukungan berarti dari pemerintahan.
Ia yakin di tangan Cak Nur, kemajuan sepak bola di Batu bisa terwujud. Bahkan Wijaya menjamin sebagian besar insan sepak bola di Kota Apel itu sudah pasti tahu tentang sepak terjangnya.
“Beliau sudah saya kenal sejak lama. Dia asli putra daerah jadi sudah tahu seluk-beluk sepak bola di sini,” terangnya.
Wijaya mengatakan Cak Nur menjadi satu-satunya orang yang aktif dalam mendukung sepak bola. Mulai membantu renovasi lapangan dan lain-lain. Cak Nur juga pernah bercita-cita di setiap desa ada lapangan yang bagus dan representatif untuk bermain sepak bola.
Di sisi lain, interaksi Nurochman dengan insan sepak bola Kota Batu juga bukan sosok yang ekslusif dan asing. Ia pernah aktif menjadi pengurus PS Angsa Putih di era 1990-an dan juga di PS Palapa yang masih aktif hingga kini. Putra daerah asal Desa Sumberejo itu juga pernah dipercaya sebagai Manager Tim untuk Liga Santri Nasional tahun 2022.
”Saya berharap semoga wali kota yang baru bisa kembali membudayakan sepak bola di kota kecil tercinta kita ini. Saya akan lebih yakin lagi itu bisa tercipta di tangan Cak Nur,” harapnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi