TUBAN - Banjir terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Solo terjadi di Kabupaten Tuban, Senin (19/5/2025).
Banjir tak hanya merendam jalan raya, tapi juga tanaman cabai milik warga. Akibat kejadian ini, 36 hektar tanaman cabai membusuk.
Salah satu petani cabai, Yasman (63), mengaku harus memanen cabainya 30 hari lebih awal dari masa panen ideal yang seharusnya mencapai usia 85 hari.
“Lahan terendam banjir dari sabtu tanggal 17 hingga hari ini, banyak cabai yang busuk, jadi tak buang ke bengawan karena gak laku dijual,” ujar Yasman.
Ia memperkirakan mengalami kerugian hingga Rp40 juta akibat hasil panen yang merosot drastis dan tidak bisa dijual ke pasaran. Tak hanya cabai, banjir juga merusak tanaman lain seperti padi dan bawang milik petani di desa tersebut.
Banjir kali ini disebut sebagai yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Desa Kanorejo. Para petani berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban akibat gagal panen ini. (Sintia Nur Affianti)
Editor : M Fakhrurrozi