BAHRAIN - Menjelang pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan keyakinannya untuk tidak terjebak dalam bayang-bayang kekalahan masa lalu. Momen menyakitkan 12 tahun lalu, ketika Indonesia dibekuk Bahrain dengan skor 10-0, menjadi pengingat, tetapi Shin memilih untuk lebih fokus pada pengembangan permainan tim.
"Kekalahan itu merupakan bagian dari sejarah, dan kita tidak perlu mengingatnya terus-menerus. Daripada membalas dendam, lebih baik kita maksimalkan permainan kita dan memenangkan pertandingan ini," kata Shin dalam wawancara.
Pertemuan ini menjadi menarik karena kedua tim memiliki catatan sejarah yang berbeda. Pada kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia harus menelan kekalahan telak, 0-2 di Jakarta dan 0-10 di Manama. Namun, Shin percaya diri bahwa Timnas Indonesia saat ini jauh lebih baik.
Kepercayaan diri pelatih asal Korea Selatan itu tidak tanpa alasan. Dia mencatat bahwa skuad Garuda kini banyak diisi pemain keturunan yang merumput di Eropa. "Kami telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, seperti saat mampu menahan imbang Arab Saudi 1-1 dan Australia 0-0," jelas Shin.
Baca Juga : Optimisme Masyarakat Indonesia Jelang Laga Timnas vs Bahrain "Garuda Bisa Raih Poin Penuh"
Sementara itu, Bahrain juga memiliki catatan yang beragam, baru-baru ini kalah dari Jepang dengan skor 0-5 dan menang tipis atas Australia 1-0. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan kemajuan mereka dan memperlihatkan bahwa mereka dapat bersaing di level internasional.
Dengan persiapan yang matang dan fokus pada strategi, Shin Tae-yong berharap Timnas Indonesia mampu memberikan performa terbaiknya dan mengubah sejarah pertemuan dengan Bahrain. (Nanda Adrianta/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe