Saat bulan Ramadhan, ada kebiasaan atau tradisi di kalangan umat Islam untuk mengadakan Buka Puasa Bersama atau biasa kita kenal dengan kata “bukber”.
Bukber tidak hanya tentang kegiatan makan bersama, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Kegiatan ini disukai oleh berbagai kalangan, terutama dari kalangan kaum melenial.
Guru Aktif SMA Nahdlatun Nasyiin IV, Bapak Makmun Ridho, mengatakan, tradisi ini merupakan momen yang sangat penting dan sangat bagus sekali untuk mempererat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan serta mempertemukan kembali sahabat-sahabat yang jarang bertemu.
"Buka bersama ini sangat bagus sekali untuk mempererat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan serta mempertemukan kembali sahabat-sahabat yang jarang bertemu dan berkomunikasi," ucap Makmun Ridho dalam program Kalam Ramadhan (1/4/2024).
Buka puasa bersama memang ajang untuk silaturahmi, nostalgia, saling memaafkan, dan membangun hubungan yang lebih baik. Namun, hal berbeda ketika tidak ada lagi pembatasan sosial. Bukber justru jadi ajang pamer, salah satunya pamer foto dimedia sosial.
Bapak Makmun Ridho berharap khususnya untuk kaum melenial ketika melaksanakan buka bersama tidak hanya dijadikan platform untuk pamer akan tetapi harus ada sesuatu yang diperoleh dari pelaksanaan bukber tersebut.
"Ketika kita bukber tidak hanya pamer ataupun eksis di media sosial akan tetapi harus ada sesuatu yang diperoleh dari pelaksanaan bukber tersebut," kata Makmun Ridho. (*)