Dokter, saat ini lagi tren lensa photochromic. Apakah ada pengaruh lensa tersebut terhadap mata kita? Seberapa efektif lensa photochromic dalam mengurangi dampak sinar UV?
Liana - Surabaya
Sistem penglihatan kita dihadapkan dengan berbagai kondisi cahaya dalam kehidupan modern. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan penglihatan terutama dalam kondisi cahaya terang. Lensa kacamata berwarna, seperti kacamata hitam (sunglasses), bermanfaat untuk mengurangi gejala ini di bawah kondisi cahaya terang, namun dapat mengganggu kinerja penglihatan pada kondisi scotopic (cahaya redup).
Corning pertama kali memperkenalkan lensa kacamata photochromic pada tahun 1962 untuk memperbaiki kelemahan tersebut dengan menyaring (filtering) sinar sesuai dengan intensitas dan panjang gelombang cahaya di lingkungan. Lensa kacamata photochromic akan berubah warna (menjadi lebih gelap) saat terkena sinar UV, dan akan kembali transparan saat di dalam ruangan (indoor).
Saat ini telah ada lensa kontak photochromic, yang juga telah dilaporkan bermanfaat untuk mengurangi gejala penglihatan yang tidak nyaman (seperti silau) dalam kondisi cahaya terang. Lensa kontak photocromic memang bermanfaat untuk orang - orang yang senang beraktivitas di luar ruangan terutama saat pagi hingga siang hari, namun enggan berkacamata.
Dalam hal perlindungan terhadap sinar UV, sayangnya lensa kontak photocromic tidak dapat memberikan perlindungan yang optimal (UV 400) seperti yang mampu dilakukan kacamata hitam (sunglasses). Kacamata hitam berlabel UV 400 memberikan perlindungan hampir 100% dari sinar ultraviolet berbahaya, memblokir panjang gelombang hingga 400 nanometer, termasuk sinar UVA dan UVB. (*)