KUDUS - Kontingen Wushu Jawa Timur menutup ajang PON Bela Diri Kudus 2025 dengan prestasi membanggakan. Tim Jatim tampil dominan di laga terakhir dengan memborong 13 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Hasil ini memastikan Jatim juara umum cabang olahraga wushu.
Dari total 19 atlet yang diturunkan, hampir seluruhnya berhasil menyumbangkan medali. Dominasi Jatim terlihat di nomor taolu kungfu, yang menghasilkan sembilan emas, serta tambahan emas dari nomor sanda (pertarungan) di hari penutupan.
Dengan hasil tersebut, Jawa Timur unggul atas DKI Jakarta yang berada di posisi kedua dengan 11 emas, 11 perak, dan 3 perunggu, serta Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 5 emas, 6 perak, dan 11 perunggu.
Ketua Pengprov Wushu Indonesia Jawa Timur, Muhammad Ali Affandi, mengapresiasi perjuangan seluruh atlet. Ia mengaku tidak memberikan tekanan target berlebihan, melainkan membebaskan atlet untuk menikmati pertandingan dan tampil maksimal.

“Sejak awal kami tidak menargetkan terlalu tinggi. Awalnya hanya 8 emas, tapi berkat semangat juang atlet, kerja keras pelatih, dan dukungan penuh KONI Jatim, hasilnya melampaui harapan,” ujar Muhammad Ali Affandi.
Salah satu atlet peraih emas, Jennifer Tjahyadi, menambahkan bahwa kunci keberhasilan kontingen Jatim terletak pada kekompakan tim.

“Kami selalu saling mendukung di dalam dan luar arena. Kekompakan dan semangat tim membuat kami bisa tampil percaya diri,” ungkapnya.
Capaian luar biasa ini menjadi bukti konsistensi Wushu Jawa Timur sebagai kekuatan utama di pentas nasional. Hasil ini juga menjadi modal berharga untuk mempertahankan dominasi di ajang-ajang berikutnya. (Juli Susanto/Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi



















