MALANG - Kampus SMA Taruna Nusantara Kampus Malang berkomitmen mewujudkan generasi emas 2045. Dengan mengintegrasikan pembinaan karakter dan prestasi akademik bagi para siswa.
Sebagai penguatan, SMA Taruna Nusantara Kampus Malang menggelar sarasehan pendidikan bertajuk Karakter atau Akademik: Mempersiapkan Generasi Emas, Menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sarasehan menghadirkan Kadindik Jawa Timur Aries Agung Paewai, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Hariyono, dan Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo sebagai pembicara.
Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara dari kampus di seluruh Indonesia juga turut diundang, yakni SMA Taruna Nusantara IKN, Pagar Alam, dan Langowan.
Baca Juga : Menekraf Ajak Mahasiswa ITS Manfaatkan Pasar Global dan Teknologi untuk berkarya
Selain kepala sekolah SMA dan SMK se-Jawa Timur. Sarasehan pun ditutup oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Kepala SMA Taruna Nusantara Malang Mayjen Mahbub Junaedi menyatakan bahwa sarasehan pendidikan diadakan dalam rangka memperingati satu tahun operasional SMA Taruna Nusantara Malang, yang berlangsung sejak 15 Desember 2024 hingga 15 Desember 2025.
Mayjen Mahbub menjelaskan bahwa hasil utama dari diskusi para narasumber menyepakati bahwa pembinaan karakter dengan akademik tidak bisa dipisahkan, tetapi menjadi satu bagian yang utuh dalam sistem pendidikan.
"Tujuan kami membahas tentang bagaimana pola sistem pembinaan pendidikan dengan tetap mengutamakan pembentukan karakter bagi para siswa, beriringan dengan peningkatan prestasi akademik," ujar Mayjen Mahbub Junaedi kepada wartawan usai sarasehan, Senin siang.
Sarasehan sendiri dihadiri sejumlah tokoh dan pemangku kebijakan pendidikan di Jawa Timur ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap program pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Taruna Nusantara Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menambahkan, bahwa menyangkut pendidikan, bukan semata merupakan tugas negara. Lingkungan, orang tua, serta praktisi pendidikan turut memiliki tanggung jawab dalam menciptakan generasi emas 2045.
"Pendidikan bukan hanya tugas negara, ada tugas masyarakat dan komponen insan pendidikan. Dan ada lingkungan dan keluarga yang mempengaruhi," ungkap Aries dalam sarasehan.
Aries turut mendorong para pendidik mengedepankan komunikasi dan pendekatan dalam membentuk karakter para siswa dengan keluarga.
"Karena karakter awal terbentuk dari lingkungan dan keluarga. Para guru jangan ragu, di era kecepatan teknologi dan informasi saat ini. Asal jangan menggunakan kekerasan fisik," tuturnya.
Sementara Rektor UB Prof Widodo menyampaikan, jika karakter akan bisa diubah oleh lingkungan, namun tidak akan terjadi jika iman seseorang itu cukup kuat.
"Bagian inti dari pendidikan itu adalah iman, ilmu dan bagaimana mengamalkannya di masyarakat," ungkap Prof Widodo.
Sedangkan Rektor UM Prof Hariyono mendorong para generasi muda untuk memiliki tekad bahwa yang dicapai hari ini, harus nanti lebih baik pada hari berikutnya.
"Jadi harus dikuatkan, aku bukan yang dulu. Maka saya harus lebih baik dari hari ini. Ini adalah true mindset untuk membentuk diri sendiri," pungkasnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan, bahwa Pemprov Jawa Timur menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritas.
"Pendidikan modal penting bangsa, bagi Pemerintah Propinsi Jawa Timur pendidikan menjadi komitmen utama sebagai bagian investasi di masa mendatang," kata Emil.
Emil juga mengapresiasi langkah SMA Taruna Nusantara Kampus Malang yang mengundang para rektor dan kepala sekolah, dalam menciptakan generasi tangguh di masa mendatang.
"Jadi sangat bagus SMA Taruna Nusantara mengundang kepala sekolah dan rektor, agar bisa berbagi sharing," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi




















