Di tengah suasana tak terduga, sebuah warung kopi di Ponorogo, Jawa Timur, menawarkan pengalaman bersantai yang berbeda.
Berlokasi di tengah kuburan umum, warkop ini justru menjadi jujukan warga setempat berkat suasana asri dan kenyamanannya.
Ketika mendengar kata "kuburan," banyak orang yang langsung merasakan kesan menyeramkan.
Namun, pandangan ini seakan sirna saat memasuki kuburan umum Desa Gandu di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Di sinilah sebuah warung kopi yang terletak di tengah makam menghadirkan suasana yang jauh dari angker.
Dengan pemandangan yang asri dan bersih, warung ini menjadi tempat berkumpul yang menarik bagi warga setempat.
“Kalau ngopi di sini hampir setiap sore hari. Karena cuacanya enak, terus di kuburan ini nyaman, bersih, jadi tidak terkesan seram. Ada suasana asyik dan uniklah kalau di sini,” ungkap Hariyogi, salah seorang pengunjung setia.
Suasana sejuk di antara pepohonan tabebuya yang tumbuh subur menambah kenyamanan bagi pengunjung yang ingin bersantai.
Warung kopi ini tidak hanya menyajikan minuman, tetapi juga menyediakan buku yasin dan tahlil bagi para peziarah yang ingin mendoakan sanak saudara yang dimakamkan di area tersebut.
“Suasananya nyaman, enak juga, terus teduh, sejuk begitu, dan bersih juga,” kata Andre Prisna, seorang peziarah yang pernah mampir.
Pengelola warkop, Sugeng Prayitno, sengaja menciptakan suasana nyaman di kuburan yang awalnya terkesan angker.
“Pemakaman ini banyak orang yang datang dan banyak yang berziarah di sini. Salah satu syaratnya adalah makam itu harus bersih terlebih dahulu,” jelas Sugeng.
Ia menjelaskan bahwa mereka menyediakan air mineral, kompor, dan kopi untuk memastikan pengunjung merasa diterima.
“Harapannya apa, paling tidak beliau-beliau ini hadir di makam, senang, bisa ngopi bareng, bisa sharing bareng, kita berikan yang terbaik untuk masyarakat banyak. Dan itu free, siapa saja,” tambahnya.
Dengan pendekatan ini, pengelola berharap agar lebih banyak orang yang mau datang, baik untuk berdoa maupun sekadar bersantai.
Di tempat ini, pengunjung juga dapat menikmati berbagai jajanan yang disediakan, dan yang menarik, pengelola tidak mematok biaya tetap.
Mereka hanya meminta pengunjung untuk memberikan uang seikhlasnya, yang nantinya digunakan untuk perawatan makam.
Warkop unik ini tidak hanya sekadar tempat menikmati kopi, tetapi juga menjadi tempat yang mengajak orang untuk menghargai kenangan dan berbagi momen indah di tengah suasana yang berbeda. (Ega Patria/Miftakhu Alfi Sa'idin)
Editor : Iwan Iwe