MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan koper jemaah Kloter 10 Embarkasi Surabaya (SUB 10) diturunkan dari bagasi bus di Madinah, Selasa (13/5).
"Sudah naik bis, tasnya diturunkan lagi. Yaapa ini. Kalau begini pak Menteri bisa menyiksa kami, jemaah," ujar pria dibalik Video.
PPIH memastikan bahwa persoalan tersebut telah terpecahkan. Seluruh jemaah telah diberangkatkan ke Makkah pada hari yang sama dan saat ini berada di hotel masing-masing dalam kondisi baik serta mendapatkan pelayanan sesuai standar.
“Ini bukan karena kesalahan jemaah atau petugas kita. Ada miskomunikasi dalam penentuan titik jemput oleh pihak syarikah. Tapi semua sudah terselesaikan saat itu juga,” tegas Kepala Sektor 4 Daker Madinah, Muhammad Syarief Fahmi, Jumat (16/5).
Baca Juga : Jemaah Haji Gelombang Kedua Harus Sudah Berihram dari Indonesia, Ini Alasannya
Pelaksana Layanan Konsumsi Sektor 4 Madinah, Heri Purwanto Sidiq, yang berada langsung di lokasi, menjelaskan kronologi kejadian. Sekitar pukul 06.30 Waktu Arab Saudi (WAS), sebuah bus dari perusahaan transportasi Durrat Al Manawwara tiba di halaman Hotel Kayan Al Madinah. Porter yang bertugas langsung menaikkan koper jemaah ke bagasi tanpa melakukan pengecekan manifes, sambil meneriakkan “SUB, SUB, SUB”.
Teriakan itu memancing jemaah SUB 10 mendekat, mengira itu bus yang akan membawa mereka ke Makkah. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas sektor, ternyata bus tersebut diperuntukkan bagi Kloter SUB 11 yang seharusnya dijemput dari Hotel Kayan Al Masi.
“Setelah petugas sektor melakukan pengecekan manifes, ternyata nama-nama yang tercantum bukan dari jemaah SUB 10. Armada bus tersebut ternyata ditujukan untuk Kloter SUB 11,” ujar Heri.
Baca Juga : Jelang Puncak Haji, 35 Ribu Jemaah Belum Terima Kartu Nusuk
Kesalahan tersebut segera dikoreksi setelah koordinasi dengan layanan transportasi Daker Madinah (Yanpul). Bagasi bus dibuka kembali dan koper-koper dikembalikan secara tertib.
Jemaah pun menerima penjelasan dengan tenang, bahkan sebagian membantu mengambil kembali koper mereka. Bus yang salah jemput diarahkan ke hotel yang sesuai, sementara enam armada dari perusahaan Rabitat datang pukul 17.00 WAS untuk mengangkut jemaah SUB 10 ke Makkah.
“Alhamdulillah, jemaah SUB 10 sudah tiba di Makkah dan sudah menempati kamar hotel masing-masing. Mereka juga sudah mendapatkan layanan konsumsi seperti biasa. Bahkan salah satu jemaah menyampaikan lewat WhatsApp: ‘Bintang 4’, merujuk pada kualitas layanan makan yang diterima,” ungkap Heri.
Baca Juga : Pembagian Terkendala, Jemaah Tanpa Kartu Nusuk Dijamin Bisa Masuk Makkah dan Masjidil Haram
Kepala Sektor 4, Syarief Fahmi, menyampaikan apresiasi atas kesabaran jemaah dalam menyikapi insiden tersebut. Ia menegaskan, koordinasi dengan pihak syarikah akan terus diperkuat.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, dan terima kasih atas kesabaran jemaah. Kami di PPIH terus berkomitmen agar semua jemaah mendapat pelayanan terbaik dan bisa fokus menjalankan ibadah,” pungkasnya.
PPIH menegaskan bahwa pelayanan terhadap jemaah tetap menjadi prioritas utama, dan setiap dinamika di lapangan ditangani dengan cepat serta koordinatif. (Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan