KOTA MALANG - Universitas Widya Gama Malang (UWG) siap menggebrak dengan agenda akbar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Digelar selama empat hari, mulai 30 Agustus hingga 2 September 2025 di Hall Widya Graha, Jalan Borobudur 35 Malang, acara ini akan diikuti hampir 1000 mahasiswa baru dari berbagai program studi.
PKKMB UWG 2025 bukan sekadar rutinitas tahunan. Momentum ini diposisikan sebagai gerbang emas bagi mahasiswa baru untuk menapaki dunia akademik sekaligus menyiapkan diri menjadi generasi unggulan yang beradab di tengah pusaran era Society 5.0.
Tahun ini UWG Malang mengadopsi sistem hybrid, menggabungkan format tatap muka dan daring. Dengan begitu, semua mahasiswa baru, termasuk yang tidak bisa hadir secara langsung, tetap dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Langkah ini menjadi bukti komitmen UWG untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, fleksibel, sekaligus relevan dengan perkembangan teknologi terkini.
Baca Juga : Lewat PKKMB 2025 Surabaya Semangat Merah Putih Kembali Mengakar
Mengusung tema “Menjadi Generasi Unggulan yang Beradab di Era Society 5.0”, PKKMB kali ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan akademik dengan integritas, etika, dan karakter mulia. Untuk menguatkan pesan tersebut, UWG Malang menghadirkan Abraham Samad, mantan Ketua KPK periode 2011–2015, sebagai pembicara utama.
Tokoh nasional yang dikenal tegas menegakkan integritas itu akan membawakan materi bertajuk “Integritas Cendekiawan dalam Membangun Peradaban Maju”. Kehadirannya diharapkan mampu menggugah mahasiswa baru agar tampil sebagai agen perubahan yang berani, berprinsip, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
Dalam wawancaranya, Abraham Samad menegaskan bahwa mahasiswa baru harus berani mengambil peran penting dalam menjaga moralitas bangsa.
Baca Juga : Untag Surabaya Siap Sambut Mahasiswa Baru dengan Tema Baru dan Bintang Tamu Spesial
“Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Kalau dari awal kalian sudah terbiasa dengan budaya jujur, disiplin, dan berintegritas, maka bangsa ini akan semakin kuat. Jangan hanya jadi penonton di era Society 5.0, tapi jadilah pelaku perubahan yang berani berkata benar dan melawan praktik-praktik yang merusak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa teknologi modern tidak boleh membuat generasi muda kehilangan arah. “Kemajuan digital harus ditempatkan sebagai alat, bukan tujuan. Integritas dan nilai kemanusiaan tetap harus menjadi kompas utama. Tanpa itu, teknologi hanya akan melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual tapi miskin moral,” ujarnya.
Selama empat hari, mahasiswa baru UWG akan disuguhi rangkaian kegiatan padat yang dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kehidupan kampus. Mulai dari pengenalan budaya akademik, pemanfaatan sistem informasi dan teknologi digital, pengenalan organisasi kemahasiswaan, tata kelola keuangan mahasiswa, hingga sesi khusus yang memperkenalkan kurikulum dan peluang akademik di setiap fakultas dan program studi.
Semua ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan, tetapi juga pembekalan agar mahasiswa siap menghadapi tantangan perkuliahan dan kehidupan sosial kampus dengan fondasi yang kokoh.
Rektor Universitas Widya Gama Malang, Dr. Anwar, SH, M.Hum, menegaskan bahwa PKKMB merupakan momentum strategis dalam pembentukan karakter mahasiswa. “Di era Society 5.0, kami ingin mahasiswa baru tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga berintegritas dan menjunjung nilai luhur. PKKMB ini adalah langkah awal mewujudkan generasi unggul dan beradab,” ujarnya.
Dengan kombinasi narasumber inspiratif, konsep hybrid, dan materi yang menyeluruh, UWG Malang optimistis PKKMB 2025 akan menjadi pondasi kuat bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademik dengan semangat, visi, dan komitmen pada integritas. (Rafli Firmansyah)
Editor : JTV Malang