MINA - Seluruh jemaah haji Indonesia telah berada di Mina untuk menjalani tahapan lempar jumrah, setelah melewati fase Arafah dan Muzdalifah. Proses mobilisasi massal dalam tahapan puncak haji yang berlangsung sejak Kamis (5/6) hingga Senin (9/6) itu diakui berjalan lancar, meski sempat diwarnai berbagai tantangan di lapangan.
“Alhamdulillah, atas izin Allah ya, pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah, kemudian dari Muzdalifah ke Mina saat ini, ini berjalan dengan lancar,” ujar Kasatops Armuzna Kolonel Harun Arrasyid, Sabtu dini hari (7/6).
Harun menjelaskan, sejumlah kendala seperti kemacetan, penumpukan jemaah di pintu-pintu keluar Muzdalifah, hingga video viral yang menunjukkan jemaah berjalan kaki ke Mina, memang sempat terjadi. Namun hal itu tidak sampai mengganggu keseluruhan proses.
Baca Juga : Indonesia Jadi Satu-Satunya Negara yang Boleh Tempatkan Ambulans di Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Terkait video viral yang menunjukkan jemaah berjalan kaki lantaran diduga tak kunjung diangkut bus dari Muzdalifah, Harun memberikan penjelasan. Ia menyebut keputusan sebagian jemaah untuk berjalan kaki justru memperparah kondisi lalu lintas.
“Disebabkan ada jamaah yang karena tidak sabar kemudian berjalan kaki, sebetulnya itu akan menghambat lajunya kendaraan dari Muzdalifah menuju ke Mina,” terangnya.
Untuk mengatasi situasi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan otoritas keamanan setempat. Salah satu solusi yang ditempuh adalah membuka jalur khusus untuk memperlancar arus jemaah dari Muzdalifah ke Mina.
Baca Juga : Antisipasi Puncak Haji, Amirul Hajj Indonesia Siagakan 14 Ambulans dan 1.050 Nakes di Armuzna
“Akhirnya ada beberapa kendaraan dan dibuka jalur khusus. Biasanya jalur itu untuk jamaah diturunkan dari Arafah menuju ke Muzdalifah, akhirnya itu dijadikan pintu untuk keluar menuju kembali ke jalur Arafah lalu menuju ke Mina ini,” jelasnya.
Skema tersebut, lanjut Harun, bisa berjalan efektif karena adanya kerja sama yang erat antarinstansi. “Itulah skema itu yang dilakukan oleh pihak Kementerian Haji dan juga tentunya otorita keamanan dari Arab Saudi ini, sehingga bisa berjalan sesuai yang kita harapkan,” tambahnya.
Dari sisi waktu, pergerakan jemaah pun tergolong tepat. Meski sweeping terakhir sempat molor dari jadwal, keterlambatan hanya terjadi sekitar 40 menit dari target pukul 09.00 WAS. Ia menyebut bahwa keterlambatan tersebut tidak mengganggu target keseluruhan.
Baca Juga : Calon Jamaah Haji Esklusif Berangkat, Agung Wisata Siapkan Fasilitas Terbaik
“Jamaah tidak terlalu begitu lama dan sampainya sesuai yang kita harapkan,” ujarnya.
Kini, seluruh jemaah Indonesia tengah menjalani fase mabit dan lempar jumrah di Mina. Harun berharap seluruh rangkaian ibadah jemaah bisa tetap berlangsung aman dan lancar.
“Sekarang sudah ada di Mina. Mohon doanya semoga kegiatan selama 3 malam 4 hari dalam rangka mabit di Mina ini, jamaah haji kita berjalan dengan lancar, aman dan tidak ada kendala-kendala,” pungkasnya. (Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan