SURABAYA - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya resmi membuka Fakultas Kedokteran, yang terdiri dari Program Sarjana Pendidikan Dokter dan Pendidikan Profesi Dokter.
Ini menjadi langkah penting dalam memperluas cakupan akademik dan kontribusinya terhadap kebutuhan dokter di Indonesia.
Dekan Fakultas Kedokteran Untag Surabaya dr. Poerwadi mengatakan, FK Untag Surabaya mulai membuka pendaftaran untuk tahun akademik 2025/2026.
“Pada angkatan pertama ini kami hanya menerima 50 mahasiswa saja, nanti pendaftar juga harus melalui serangkaian tes untuk bisa menjadi mahasiswa FK di kampus merah putih ini,’’ paparnya.
Baca Juga : Untag Surabaya Terima 50 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan Pertama
Ia mengatakan, pihaknya fokus pada penanganan infeksi sistem pernapasan, khususnya pneumonia. Dimana ada sejumlah studi yang melandasi Untag untuk memilih fokus pada infeksi paru, yakni berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur pada 2021 dan 2022 membuktikan, bahwa prevalensi atau angka kejadian penyakit paru seperti pneumonia berada di ranking teratas.
“Salah satu penyakit pernapasan yang menjadi perhatian besar hingga menimbulkan angka kematian tinggi di Indonesia adalah pneumonia. Untag Surabaya melihat hal ini sebagai tantangan yang perlu dihadapi dengan memberikan pendidikan kedokteran yang berbasis pada penanganan penyakit ini secara lebih holistik,” ujarnya.
Dalam penyusunan kurikulum, Fakultas Kedokteran Untag Surabaya mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2014 dan berupaya untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
“Untuk menjadi seorang dokter yang berjiwa nasionalis patriotik, mahasiswa juga akan kami bekali 5 Stars WHO; Care Provider, Decision Maker, Communicator, Community Leader dan Manager. Tujuannya agar mereka betul-betul memiliki kepedulian tinggi terhadap kesehatan masyarakat,” lanjut dr. Poer.
Untag Surabaya juga menyiapkan tenaga pengajar berkualitas sesuai dengan standar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Selain itu, terdapat berbagai sarana prasarana yang memadai mulai dari laboratorium Keunggulan Sistem Pernapasan, laboratorium mikrobiologi dan parasitologi, laboratorium biokimia, laboratorium patologi klinik, laboratorium fisiologi, laboratorium farmakologi, laboratorium histologi dan biologi sel molekuler, laboratorium patologi anatomi, dan fasilitas lain seperti satu lantai khusus Station OSCE hingga laboratorium anatomi yang menggunakan wet cadaver, cadaver plastinasi, hingga media pembelajaran digital anatomy/3D anatomy.
“Salah satu laboratorium keunggulan kita adalah laboraturium sistem pernapasan sebagai manifestasi dari keunggulan FK Untag nanti mahasiswa akan belajar mengenali indikator gagal nafas, kemudian mereka mencari penanganan bagaimana oksigen bisa mencapai alveoli dengan sempurna, serta semua teori dan praktik lain terkait dengan sistem pernapasan,” papar dr Poer.
Sementara itu, Fakultas Kedokteran Untag Surabaya menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga kesehatan dan rumah sakit yang berfokus pada penanganan pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya. “Rumah Sakit utama kami adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, RSUD Haji, dan RSUD Sosodoro Bojonegoro. Selain itu juga berkolaborasi dengan RSUD Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Persahabatan,” pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi