NGANJUK - Tradisi Nyadran atau bersih desa masih lestari di tengah modernisasi yang berkembang pesat. Ratusan warga Kelurahan Keramat, Kecamatan Nganjuk Kota, Kabupaten Nganjuk, menggelar tradisi Nyadran, Jumat (30/5/2025) pagi.
Tradisi dimulai dengan arak-arakan sepuluh tumpeng besar berisikan hasil bumi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, serta hasil pertanian lainnya. Tumpeng tersebut diarak dari depan kantor kelurahan menuju Punden desa sejauh sekitar satu kilometer.
Setibanya di Punden, tokoh masyarakat memimpin doa bersama sebagai wujud permohonan keselamatan dan berkah bagi seluruh warga. Usai doa, ratusan warga langsung menyerbu gunungan tumpeng untuk berebut hasil bumi yang dipercaya membawa berkah.
Lurah Keramat menyampaikan bahwa tradisi Nyadran ini merupakan agenda tahunan yang harus terus dijaga dan dilestarikan, meskipun nanti dirinya tidak lagi menjabat sebagai lurah.
Baca Juga : Bersih Desa, Warga Kaki Gunung Semeru Gelar Ruwatan dan Wayang
“Itu wujud rasa syukur dari warga kami atas hasil panen. Dan mudah-mudah untuk selanjut2nya agar menjadi tradisi,” ungkap Suhadi.
Tradisi Nyadran menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih sangat dihargai dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat Nganjuk.
Editor : M Fakhrurrozi