JEMBER - Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Tanggul dan Semboro, Jember. Selain dipicu curah hujan tinggi, persoalan klasik berupa sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan menjadi penyebab utama.
Tumpukan sampah memenuhi aliran Sungai Rowotapen dan membuat air meluap hingga ke permukiman warga. Kondisi ini terlihat di Dusun Gadungan, Desa Klatakan.
Sungai Rowotapen dipenuhi limbah rumah tangga. Sampah ini menyumbat arus air, ditambah pendangkalan dan penyempitan sungai akibat rumput liar serta rumpun bambu yang dibiarkan tumbuh di tepi aliran.
Warga setempat terpaksa bergotong royong membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di tengah sungai. Kegiatan ini bahkan menjadi rutinitas setiap kali musim hujan tiba.
Ketua RT 04 Dusun Gadungan, Sunari, menyebut Sungai Rowotapen sudah lama membutuhkan penanganan serius.

"Sungai ini sebenarnya butuh normalisasi sejak lama. Tanaman liar sudah makin meluas, dan jembatan di hilir terlalu rendah, jadi sampah mudah tersangkut saat air naik," jelasnya.
Sementara itu, Camat Tanggul, Fariqul Mashudi, menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mencari solusi jangka panjang dan memberikan edukasi kepada warga.

"Kami akan mencari langkah penanganan yang lebih permanen. Edukasi kepada masyarakat juga penting agar sungai tidak lagi dijadikan tempat pembuangan sampah," ujarnya.
Upaya teknis seperti normalisasi sungai, didukung kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjadi kunci utama dalam mencegah banjir di musim hujan mendatang. (Lutfi Qurrohman/Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi



















