PASURUAN - Aksi pembunuhan sadis mengguncang warga Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Seorang nenek bernama Ngadeyah (64), yang dikenal sebagai juragan kerupuk, ditemukan tewas di dalam sumur dengan kedalaman mencapai 15 meter. Ironisnya, pelaku diduga adalah cucunya sendiri berinisial M.A. (17), seorang remaja asal Kecamatan Lumbang.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam (5/10/2025) di Dusun Krikilan Satu, Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku datang ke rumah korban dengan dalih ingin meminjam uang. Namun saat permintaannya ditolak, pelaku diduga emosi hingga memukul korban menggunakan potongan kayu.
Setelah memastikan sang nenek sudah tak bernyawa, pelaku menyeret tubuh korban dan membuangnya ke dalam sumur di samping rumah, sebelum kemudian melarikan diri.
Evakuasi jasad Ngadeyah berlangsung dramatis dan memakan waktu cukup lama. Proses tersebut melibatkan Tim Inafis Polres Pasuruan dan personel BPBD, mengingat kondisi sumur yang sempit dan sangat dalam.
Baca Juga : Warga Cemas, Monyet Liar Serang Kebun dan Rumah
Petugas harus menggunakan alat khusus untuk mengangkat jasad korban yang sudah tergeletak di dasar sumur sedalam 15 meter. Suasana haru menyelimuti lokasi kejadian, terlebih korban dikenal sebagai sosok yang ramah dan dermawan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Ibu mertua saya itu orangnya baik, tidak pernah punya masalah dengan siapa pun. Kami sekeluarga sangat terpukul,” ujar Mustofa, menantu korban
Kapolsek Grati, Iptu Prasetyo, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku. Saat ini, remaja tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Grati untuk mendalami motif sebenarnya di balik pembunuhan keji ini.
Baca Juga : Kelebihan Muatan, Truk Bermuatan Bata Ringan Terguling di Pantura Pasuruan
“Pelaku masih kita periksa. Dugaan awal motifnya karena emosi usai permintaan uang ditolak. Namun penyidikan masih berlanjut,” jelas Iptu Prasetyo.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan. Dari sana, jenazah kemudian dipindahkan ke Pusdik Brimob Watukosek untuk menjalani proses autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis. (Ana Viatun Nisa)
Baca Juga : Motor Petugas Kebersihan Nyaris digondol Maling di Alun-alun Pasuruan
Editor : M Fakhrurrozi