KEDIRI - Sebuah tradisi unik turun-temurun kembali digelar di Masjid Nabawi Wakaf Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi yang dikenal sebagai lempar uang koin ini menjadi sarana syiar agama dan wujud rasa syukur dengan cara bersedekah.
Tradisi yang telah berlangsung sejak lama ini awalnya hanya diikuti oleh jamaah masjid setempat. Namun, kini semakin menarik minat warga luas dari berbagai kalangan di Kota Kediri untuk turut serta.
Menurut Muhammad Luthfi Takim, Pengurus Takmir Masjid Wakaf Jamsaren, prosesi lempar koin dimulai usai pelaksanaan sholat Isya berjamaah. Para jamaah, khususnya remaja dan anak-anak, kemudian berkumpul di serambi masjid membentuk sebuah lingkaran.
"Diiringi lantunan sholawat, uang koin dan uang kertas kemudian dilempar ke tengah-tengah lingkaran. Anak-anak dan remaja pun dengan antusias berebut mengumpulkan uang yang disebar tersebut," ujar Luthfi.
Baca Juga : Lansia di Kediri Meninggal Diduga Tercebur Sumur Saat Hendak Mandi
Nominal uang yang dilempar pun beragam, mulai dari pecahan logam Rp200 dan Rp500, hingga uang kertas pecahan Rp20.000.
Salah satu peserta, Zidni, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti tradisi tersebut. Ia berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp10.000.
"Saya senang bisa ikut. Uangnya mau saya tabung dan sebagian untuk beli jajan," kata warga Kota Kediri itu.
Baca Juga : Nikmatnya Gurih dan Aromatik, Bubur Bakar Claypot Laris Manis di Kediri
Lebih dari sekadar kegiatan yang menyenangkan, tradisi lempar koin ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif pada generasi muda. Tujuannya agar anak-anak dan remaja semakin rajin beribadah, khususnya sholat berjamaah di masjid. Pada intinya, tradisi ini merupakan bentuk syiar agama dan ekspresi rasa syukur melalui jalan sedekah. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri