SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan upaya keras dalam melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir yang melanda sejumlah daerah kabupaten kota di Jawa Timur.
Total ada sebanyak 20 kabupaten kota di Jatim yang kini menjadi konsen penanganan banjir di Jatim diantaranya sungai kali Lamong.
Mulai Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan sejumlah daerah lain Salah satu yang cukup parah adalah banjir yang terjadi di kawasan Surabaya Barat dan juga Gresik kawasan tersebut terdampak dari luapan sungai Kali Lamong.
Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksoro menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk mengatasi banjir di Kali Lamong karena banjir dari luapan sungai tersebut membuat banjir yang surutnya membutuhkan waktu lebih dari sepekan hingga dua pekan.
Baca Juga : Dua Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Nasional KM 10 Trenggalek-Ponorogo
Penanganan banjir akibat Sungai Kali Lamong itu membutuhkan pembangunan tanggul yang cukup besar. Tahun ini anggaran yang turun dari pusat ke BBWS hanya sekitar Rp 20 miliar dan kekurangan anggarannya mrmcapai Rp 300 miliar diharapkan tahun depan lebih banyak yang turun agar cepat tuntas.
Baju menuturkan sedangkan untuk 20 kabupaten kota yang sedang dalam penanganan banjir, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah strategis melalui UPT yang tersebar di kabupaten kota di Jatim.
Sistem quick response dilakukan dengan menurunkan alat berat untuk membersikan sampah dan juga sedimen di sungai. Termasuk enceng gondok dan rumput liar.
Baca Juga : Hujan Deras di Madiun, Ratusan Rumah Terendam Banjir dan Akses Jalan Terputus
Baju menuturkan peringatan dari BMKG El nino yang sedang dihadapi ini akan berlangsung mulai awal Februari hingga akhir Mare yang diperkirakan curah hujan akan sangat tinggi.
Baju menambahkan, salah satu daerah konsen penanganan banjir dari 20 daerah adalah wilayah Sidoarjo dikarenakan
Kali Buntung meluap akibat banyaknya enceng gondok yang tumbuh hingga 5 kilometer dari sisi hilir. Sebanyak 15 alat berat sudah diturunkan untuk melakukan pemangkasan enceng gondok dan pembersihan sampah. (Dewi Imroatin)
Baca Juga : Puluhan Rumah di Kediri Rusak Diterjang Angin Kencang, Warga Terpaksa Mengungsi
Editor : Ferry Maulina