PONOROGO - Banjir bandang melanda Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, pada Minggu (15/12) malam akibat jebolnya tanggul Kali Sono. Puluhan rumah terdampak banjir, satu di antaranya mengalami kerusakan cukup parah. Seorang warga lanjut usia berusia 87 tahun juga terpaksa dievakuasi demi menghindari bahaya banjir susulan.
Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 18.30 WIB, saat air mulai meluap deras ke permukiman warga. Anang Dwi Julianto, salah satu warga yang terdampak, menyebutkan banjir datang tiba-tiba saat dirinya sedang berada di luar rumah. Akibatnya, berbagai peralatan kerja kayu miliknya hanyut terbawa arus.
"Kejadian sekitar 18.30 WIB tiba-tiba banjir datang. Saya tidak tahu karena tadi sedang di luar, pulang-pulang air sudah mengalir deras dan masuk ke rumah. Banyak kayu yang hanyut soalnya saya tukang kayu. Selain kayu, alat-alat dan kendaraan juga terendam banjir," kata Anang.
Ia juga menambahkan bahwa sekitar 35 rumah di desanya terdampak banjir.
Baca Juga : Hujan Deras Sebabkan Banjir Bandang di Tuban, Tujuh Kecamatan Terendam
Selain merendam rumah warga, banjir ini juga memaksa evakuasi Tukiyah, seorang lansia berusia 87 tahun yang tinggal seorang diri. Sunarto, anak Tukiyah, segera membawa ibunya ke rumah saudara demi menghindari banjir susulan.
"Kejadian sekitar jam tujuh malam tadinya ember itu brondolnya mengguling, gara-gara tanggul jebol. Setiap tahun seperti ini. Ini tadi Mbahnya sendirian mau dievakuasi ke rumah saya. Yang parah ada dua rumah," jelas Sunarto.
Kapolsek Sambit, AKP Badri, menyebutkan bahwa wilayah Sambit menjadi salah satu titik terparah dari banjir kali ini, dengan dua lokasi terdampak di Desa Maguwan dan satu titik di Desa Ngadisanan.
Baca Juga : Tanggul Jebol, Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah di Ponorogo
"Ada tiga titik, dampaknya akibat luapan air yang begitu besar dari arah Sawoo kemudian masuk ke sungai. Tanggul di belakang jebol sehingga berakibat meluap sampai ke permukiman. Kerusakan sementara tidak ada, cuma sebagian persawahan terendam dan rumah hanya terlintasi air," ungkap AKP Badri.
Banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan lain di Ponorogo. Data sementara mencatat enam kecamatan terdampak, yakni Desa Grogol di Kecamatan Sawoo, Desa Tegalsari, Josari, dan Mojorejo di Kecamatan Jetis, Desa Bajang di Kecamatan Balong, Desa Bancar di Kecamatan Bungkal, serta Desa Brahu di Kecamatan Siman.
Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan penanganan di sejumlah lokasi terdampak, sementara warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. (Ega Patria/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe