PASURUAN - Sedikitnya 400 rumah warga di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan terendam banjir luapan sungai Welang, Senin (25/11/2025). Sejumlah warga, termasuk lansia dan balita, terpaksa dievakuasi ke tempat aman karena ketinggian air terus meningkat.
Luapan air terjadi sejak senin malam setelah hujan mengguyur Kecamatan Purwodadi dan Purwosari selama 5 jam sejak sore. Debit sungai meningkat drastis dan membanjiri lima kelurahan dan desa, di antaranya Kelurahan Karangketug, Randusari, dan Krapyakrejo di Kecamatan Gadingrejo, serta Desa Tambakrejo di Kraton dan Sukorejo di Pohjentrek.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Pasuruan, Anang Sururin, menyampaikan bahwa banjir terparah terjadi di Kelurahan Karangketug dengan ketinggian air mencapai dua meter.
"Penyebab banjir hari ini karena curah hujan di hulu sangat tinggi. Volume air di daerah aliran Sungai Welang meningkat drastis hingga mencapai titik tertinggi 640 meter di atas permukaan sungai di Jembatan Kraton," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa BPBD telah menerjunkan puluhan petugas untuk membantu evakuasi dan penanganan warga terdampak di sejumlah titik.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga membuat Jalur Pantura Pasuruan lumpuh. Ketinggian air sekitar 40 sentimeter memicu kemacetan total di jalur utama Pasuruan–Surabaya. Untuk mengurai kepadatan, polisi mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif agar perjalanan warga tetap dapat dilanjutkan. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi



















