BANGKALAN - Pelaku carok yang menewaskan empat orang di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan sempat pamit ibunya sebelum berangkat. Meski dilarang, pelaku tetap nekat berangkat. Fakta ini diungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya kepada para wartawan.
"Pelaku tetap maksa ke TKP, ketika sampai di TKP, di tempat cekcok mulut, motor adiknya belum berhenti full, salah satu saudaranya melompat," kata AKBP Febri Isman Jaya.
Selain berpamitan dengan ibunya, fakta-fakta lain terungkap dalam peristiwa yang menggegerkan masyarakat Bangkalan itu.
Dua pelaku adalah kakak beradik
Baca Juga : 4 Orang Tewas Akibat Carok di Bangkalan, Diduga Masalah Parkir
Pertikaian tersebut melibatkan dua orang kakak beradik melawan 5 orang yang 4 di antaranya meninggal dunia. Selain itu, salah satu pelaku sempat dipukul dan ditantang duel oleh korban dengan menggunakan senjata tajam.
Dua pelaku duel melawan 10 orang
Saat berada di TKP, pelaku sebenarnya dihadapi oleh 10 orang. Tapi yang terlibat duel hanya 5 orang dan 4 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga : Sebelum Berangkat Carok, Pelaku Pamit Ibunya
"Yang tiga meninggal di tempat, yang satu meninggal di perjalanan menuju Puskesmas Tanjungbumi," sambungnya.
Penyebab carok gara-gara salah paham saat berangkat tahlilan
Peristiwa berdarah itu terjadi karena kesalahpahaman saat berangkat tahlilan. Saat berangkat tahlil, pelaku bertemu dengan rombongan korban selanjutnya terjadi kesalahpahaman yang berujung terjadinya cekcok. Salah seorang dari rombongan memukul salah seorang pelaku dan menantang carok.
Baca Juga : Sejarah dan Apa Itu Carok, Peristiwa yang Menewaskan Empat Orang di Bangkalan
Pelaku mengajak saudaranya kembali ke TKP
Pelaku pulang ke rumahnya dan bertemu dengan saudaranya. Keduanya kembali ke TKP dengan membawa senjata tajam sehingga terjadilah carok massal dengan menggunakan senjata tajam di TKP yang mengakibatkan 4 orang kehilangan nyawanya. (Moch Sahid)
Editor : Iwan Iwe