TUBAN - Sebanyak 302 peserta dari 17 kota dan kabupaten di Jawa Timur mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo kelas pemula yang digelar di GOR Ranggajaya Anoraga, Kabupaten Tuban. Kejuaraan ini berlangsung mulai 2 hingga 4 Mei 2025.
Kejurprov Kempo 2025 ini mempertandingkan tiga kategori utama, yaitu embu perorangan, embu pasangan (putra, putri, dan campuran), serta embu beregu. Para peserta yang didominasi anak-anak usia dini menampilkan gerakan terbaik mereka di hadapan dewan juri, lengkap dengan semangat dan teriakan khas setiap jurus.
Ketua Perkemi Kabupaten Tuban, Hari Winarko, menjelaskan bahwa ajang ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet berbakat sejak usia dini. Menurutnya, selama ini kejuaraan serupa lebih banyak diikuti oleh remaja dan dewasa, namun tahun ini kelas pemula diberi ruang lebih luas.
“Dengan memberi kesempatan kepada peserta usia dini, kami ingin menumbuhkan semangat dan motivasi sejak awal. Harapannya, ketika mereka beranjak remaja, mereka sudah siap menjadi atlet profesional,” jelas Hari.
Ketua Umum Pengprov Perkemi Jawa Timur, Iswachyu Dhaniarti, menegaskan bahwa pembinaan atlet usia dini menjadi fokus utama dalam Kejurprov tahun ini. Ia menyebutkan bahwa selain mencetak atlet, ajang ini juga menjadi wadah pendidikan karakter.
“Lewat olahraga kempo, anak-anak bisa belajar nilai-nilai luhur seperti disiplin, kasih sayang, dan kekuatan diri. Ini sangat penting sebagai bagian dari kaderisasi dan pembentukan kepribadian mereka sejak dini,” ujar Iswachyu.
Dengan diselenggarakannya Kejurprov Kempo kelas pemula ini, panitia berharap akan semakin banyak anak-anak yang tertarik untuk mempelajari seni bela diri Shorinji Kempo dan mengembangkan potensi mereka di masa depan.(Dziky Muhammad)
Editor : A. Ramadhan