KEDIRI - Sektor properti terus menunjukkan perkembangan pesat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di wilayah Kediri dan sekitarnya. Peningkatan kebutuhan hunian yang nyaman serta tingginya minat investasi di bidang properti, menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Melihat potensi tersebut, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Kediri menggelar Pameran Properti Hybrid 2025 bertajuk Kediri Property Expo 2025 di Kediri Town Square (Ketos), Kota Kediri, pada 8–13 Oktober 2025. Pameran juga menjadi ajang mempertemukan pengembang, investor, dan masyarakat dalam satu platform terpadu.
Mengusung konsep hybrid, pameran Propertiy ini memberikan pengalaman baru dengan menghadirkan partisipasi secara offline di lokasi pameran maupun online melalui platform digital interaktif. Baik peserta maupun pengunjung memiliki fleksibilitas untuk mengakses informasi, menjelajahi berbagai proyek properti, serta berinteraksi langsung dengan pengembang, secara tatap muka maupun virtual.
Ketua REI Komisariat Kediri, Harrys Mahboby mengatakan, pameran itu wujud komitmen REI dalam mendukung kemajuan industri properti daerah serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari hunian impian. “Pameran ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga ruang kolaborasi antar pelaku industri. Kami ingin memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan hunian atau investasi sesuai kebutuhan, sekaligus mendorong geliat ekonomi daerah,” jelasnya.
Baca Juga : Soroti Penurunan Industri Properti, DPD REI Jawa Timur Harapkan Peluang Baru
Sementara Ketua Panitia, Emeraldo Muhammad Elsya mengatakan pameran ini sebagai wujud nyata komitmen REI dalam mendukung kemajuan industri properti di daerah, serta mendukung pertumbuhan sektor properti daerah serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari hunian impian. “Pameran ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang kolaborasi antar pelaku industri sekaligus mendorong geliat ekonomi daerah,” katanya.
REI Kediri Property Expo 2025 diikuti oleh 16 stan peserta yang terdiri atas 13 pengembang perumahan serta mitra-mitra REI Kediri, seperti perbankan, pemasok, dan pemangku kepentingan terkait sektor perumahan dari Kota maupun Kabupaten Kediri.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Kediri, Ubaidillah, yang hadir mewakili Pemerintah Kota Kediri, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan perbankan dalam mewujudkan pembangunan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.
"Perekonomian Kota Kediri saat ini terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, dan sektor perumahan menjadi salah satu pendorong utama yang memberikan efek ganda terhadap berbagai sektor lainnya seperti membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri