TUBAN - Memanfaatkan rumah yang sudah lama tak berpenghuni, seorang pria asal Tuban berhasil menyulapnya menjadi tempat budidaya jamur tiram yang menguntungkan. Usaha ini sudah digeluti sejak tahun 2015 dan kini mampu menghasilkan omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Agib Budiono (40), warga Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang memanfaatkan rumah tuanya menjadi tempat budidaya sekaligus pembuatan bibit jamur tiram. Kondisi ruangan yang lembap dan tidak terpapar sinar matahari langsung membuat jamur tiram miliknya tumbuh subur dan segar.
Agib mengungkapkan, ide usaha ini berawal dari obrolan santai bersama temannya.
“Pertama kali idenya dari teman nongkrong, mengutarakan ilmu tentang jamur dan kita gunakan untuk bisnis ini,” jelas Agib.
Baca Juga : Manfaatkan Lahan Kosong, Pemuda di Kediri Sukses Budi Daya Jamur dengan Omset Jutaan per Pekan
Dalam proses pembuatan bibit jamur atau baglog, Agib dibantu dua orang karyawan. Ia mencampurkan serbuk gergaji dengan bekatul atau ampas penggilingan gabah, lalu menambahkan dolomit atau kapur bangunan. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan tersebut dikemas dalam plastik dan siap dikirim kepada petani jamur lainnya.
Dalam sebulan, Agib mampu memproduksi 10.000 hingga 15.000 baglog, yang dijual seharga sekitar Rp600 per buah. Sementara untuk jamur tiram siap panen, ia bisa menghasilkan 20 hingga 30 kilogram per hari, yang kemudian disetorkan ke sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Tuban dengan harga sekitar Rp17.000 per kilogram.
Agib mengaku, usaha yang dijalankannya sejak 2015 ini sangat membantu perekonomian keluarganya.

“Alhamdulillah, dari usaha jamur ini saya bisa mandiri tanpa harus bekerja di tempat lain,” tuturnya bersyukur.
Ketekunan dan inovasi Agib Budiono dalam mengembangkan usaha jamur tiram ini membuktikan bahwa kerja keras dan kreativitas dapat menghasilkan kesuksesan, sekaligus menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha kecil lainnya di daerah. (Mahes Lusindra/Diaz Pradwianto/Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi




















